SOLOK KOTA – Pemerintah Kota Solok Gelar dua Peringatan sekaligus yakni Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional ke 54 tahun 2018, Senin (12/11).
Kegiatan yang seyogyanya dilaksanakan tanggal 10 November yang lalu terpaksa digeser pelaksanaannya karena bertepatan lokasi pelaksanaan menjadi rute tour de singkarak.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Irman Yefri Adang, Sekretaris Daerah Rusdianto,SIP,MM, Unsur Forkopimda, Ketua PKK, Ketua GOW, OPD Pemerintah Kota Solok, Veteran dan ASN serta Siswa-Siswi dari SMA, SMP di Kota Solok.
Yang bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Wakil Walikota Solok Reinier dan DanUp Ipda Juprinaldi, KBO Intel Polres Solok Kota dan Perwira Upacara, AKP Poniman Kasat Shabara Polres Solok Kota.
Dalam amanat Menteri Sosial RI dan Menteri Kesehatan RI yang di bacakan oleh Inspektur upacara disampaikan bahwa setiap tahun pada tanggal 10 november bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya 73 tahun silam.
“Yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya, peringatan hari pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera merah putih serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik seperti yang kita laksanakan hari ini,” ujarnya dalam membacakan amanat tersebut.
Renier menambahkan, Peringatan hari pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna. Bukan hanya prosesi tetapi substansi yang memberi semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan.
“Tema hari pahlawan tahun 2018 ini adalah Semangat Pahlawan di Dadaku, mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan. Dan tertanam nilai-nilai kepahlawanan oleh karena siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warg negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif dapat mengabdikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Sementara itu, dalam amanat Menteri Kesehatan dalam peringatan HKN ke-54 yang dibacakan oleh Wakil Walikota Solok Reinier mengatakan, HKN adalah sebagai momentum yang baik untuk mengingatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Maka akan terwujud apabila semua komponen bangsa berperan serta dalam upaya kesehatan dalam dan peran pemerintah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan pemenuhan suber daya manusia kesehatan. Untuk memenuhi akses pelayanan kesehatan khususnya didaerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.
“Kementerian Kesehatan mendorong terlaksananya gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Dengan germas kita mengajak kerja sama lintas sektor, dan untuk program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan dapat membentuk warga indonesia yang kuat,” tuturnya.
oleh karena itu Menteri Kesehatan ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program kesehatan baik untuk program maupun lintas sektor.
“Kita berikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya Kesehatan, baik itu akademisi, kepala daerah, pelaku mengorganisasi masyarakat dan lain-lain. Sehingga dimasa yang akan datang pembangunan kesehatan akan terus mengalami kemajuan,” tegasnya.
Acara Upacara dilanjutkan ketaman makam pahlawan dalam rangka mengenang jasa para pahlawan sekalian taburan bunga dan ramah tamah dengan veteran di Balairung Rumah Dinas Walikota Solok. (Ery/Af Humaspro)