Rabu, Desember 3, 2025
Beranda blog Halaman 163

Kepala BNNP Sumatera Barat Kunjungi Kota Solok

0

SOLOK KOTA – Walikota Solok Zul Elfian dan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,S.IK,MH menyambut Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol Drs. Khasril bersama Jajaran BNNP Prov. dan BNN Kab. Solok bertempat diruang kerja Wako. Jumat (2/8)

Dalam temu ramah yang lebih kurang berlangsung satu jam Wako didampingi Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok Drs. Fidlywendi, Kepala Bagian Humaspro Nurzal Gustim,SSTP,M.Si, Kepala Bagian Hukum Hendrizal,SH dan Tim P4GN Kota Solok. Wako menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kunjungan Kepala BNNP Sumbar untuk pertama kalinya di Kota Solok.

“Sebuah semangat bagi Kota Solok dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba khususnya di Solok, karena dikunjungi Jendral,” ungkap wako.

Wako juga menyampaikan bahwa dari data Kesbangpol Kota Solok sampai Juni 2018 terdapat 24 kasus narkoba. “Untuk Kota Solok Yang kecil ini itu merupakan angka yang sangat mengkhawatirkan, ditambah lagi posisi solok yang sebagai daerah perlintasan menjafi sasaran empuk bagi pengedar,” ujar Zul Elfian menyampaikan kekhawatirannya.

Beberapa hal yang menjadi fokus kunjungan Kepala BNNP Provinsi Sumatera Barat ke Kota Solok, diantaranya; berkaitan moratorium pembentukan BNN di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

“Untuk sementara waktu permasalahan narkoba ditangani oleh P4GN yang di-back up oleh aparat sektoral (kepolisian),” ungkap Brigjen Khasril.

Khasril juga menyampaikan bahwa tindakan BNN lebih kepada pencegahan penyalahgunaan narkoba. Bahwa, korban narkoba akan segera ditangani dengan cara rehabilitasi, tetapi bila terdapat barang bukti kurang dari 3 gr akan diproses dulu apakah bisa hanya direhabilitasi atau dilanjutkan ke proses selanjutnya.

“Saya sarankan untuk pencegahan narkoba bisa dimulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah dan membentuk kampung anti narkoba sebagai untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap narkoba,” jelas sang Jendral bintang satu ini.

Selain itu menurut kepala BNNP Propinsi Sumatera Barat, salah satu upaya negara lain untuk melemahkan Indonesia adalah dengan merusak SDM melalui penyalahgunaan narkoba. Untuk itu Pemerintah Daerah melalui Kesbangpol sebagai penggiat anti narkoba dan bekerjasama dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba.

“Perlu kita waspadai karena Sumatera Barat merupakan jalur permintaan daerah-daerah tetangga diantaranya Medan, Riau dan Jambi yang memudahkan akses keluar masuknya narkoba.Maju mundurnya peranan P4GN berada pada Kesbangpol,” pesan sang jenderal.

Diakhir Kunjungannya Kepala BNN Sumatera Barat yang diakhiri dengan jamuan makan siang bersama Walikota, Kapolres Solok Kota dan rombongan yang hadir, beliau meminta agar BNN Kab. Solok mampu bersinergi dan menjaga komunikasi yang baik serta menghilangkan ego sektoral bagi kebaikan bangsa ini dari bahaya narkoba.

(HumasPro)

Bayi Ajaib Dijamu Makan Malam oleh Walikota Solok

0

SOLOK KOTA – Bayi Ajaib !!! Nama tersebut disematkan kepada tim Solok FC yang telah berhasil menjadi jawara Liga 3 PSSI Sumatera Barat. Bagaimana tidak, tim yang baru dibentuk dan bermarkas di Kota Solok tersebut sudah berhasil membawa pulang juara 1 Liga 3 PSSI Sumbar yang diisi oleh 20 tim kuat yang sudah berpengalaman di Sumbar.

Kesempurnaan “Bayi Ajaib” Solok FC menjuarai Liga 3 tersebut makin lengkap dengan catatan impresif tanpa sekalipun mencicipi kekalahan.

Dari total 13 pertandingan, Solok FC hanya sekali bermain imbang 0-0 melawan Pes Pessel. Selebihnya, 12 pertandingan Solok FC berhasil menang dari lawan-lawannya. Gelar yang dibawa ke Solok pun makin lengkap bersanding dengan gelar pemain terbaik yang diraih oleh kapten tim Hasnul Rifan.

Keberhasilan tersebut diapresiasi nyata oleh Walikota Solok H.Zul Elfian dengan menjamu makan malam seluruh pemain dan official team Solok FC, bertempat di Balairung 99 Rumah Dinas Walikota, Rabu (1/8).

Turut mendampingi pada kesempatan itu, Asisten II Jefrizal, Asisten III Muhammad, Kadishub Asril, Kepala Bagian Humas Dan Protokol Nurzal Gustim, Kepala Bagian Umum Zulfadli, Kepala Bagian PAP Jufri, Kepala Bagian Kesra Heppy Dharmawan dan Kepala Bagian Hukum Hendrizal.

CEO Solok FC Verry Mulyadi dalam laporannya meyampaikan rasa terimakasih dari seluruh pemain dan official team kepada bapak pembina Solok Fc yang juga Walikota Solok H.Zul Elfian atas jamuan makan malam di Balairung 99.

Selanjutnya, rasa syukur Alhamdulillah karena Solok FC telah berhasil menjuarai Liga 3 PSSI Sumbar.

Verry mengingatkan, ini semua belum akhir dari perjuangan, juara ini belum juara yang sebenarnya. Karena, ini merupakan awal baru perjalanan Solok FC, masih ada regional sumatera yang menanti kedepannya.

PSSI Regional sumatera tersebut akan memperebutkan 4 tiket untuk berlaga di PSSI Nasional.

“Mohon doa dan dukungannya supaya kita bisa bertahan dan Insya Allah akan lolos ke liga 2 musim depan,” sebutnya.

Sementara itu, Wako Zul Elfian mengucapkan selamat kepada Solok FC atas keberhasilan menjuarai Liga 3 PSSI Sumbar.

“Selamat menikmati kemenangan ini, dan tentu kita akan persiapkan kedepannya agar Solok FC terus melaju dan bisa lolos ke Liga 2 musim depan,” sebut wako.

Seperti diketahui, dalam perjuangan mendapatkan juara Liga 3 PSSI sumbar ini merupakan sebuah tekanan yang besar bagi Solok FC menghadapi lawan yang berat.

Solok FC mampu mengukir sejarah baru dengan menjadi yang terbaik dari 20 tim se Sumatera Barat. ” Kita telah bersama-sama menyaksikan kesuksesan Solok FC mencapai puncak kejayaan saat ini di Sumbar. Ini merupakan bukti, kalau kita serius dalam menjalankan sesuatu, Insya Allah tuhan akan membantu kita,” lanjut Zul Elfian.

Lebih jauh, Zul Elfian juga mengajak Team Solok FC jangan berpuas diri sampai disini. Perjalanan masih panjang akan kita lalui, tapi jangan khawatir karena kita akan selalu melangkah bersama.

Kami Pemko Solok akan selalu bersama dengan Solok FC. Mari selalu jalin kebersamaan kita, mari kita besarkan solok fc bersama-sama.

“Tentunya, kita mentargetkan Solok FC bukan cuma sampai di Liga 2, tapi untuk bisa berlaga di Liga 1 nantinya,” tutup wako dengan disambut tepuk tangan semua yang hadir.

(Deni/Humaspro).

Walikota Solok Hadiri Rakornas Pemajuan Kebudayaan

0

JAKARTA – Walikota Solok H.Zul Elfian M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pemajuan Kebudayaan di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta. Selasa (31/7)

Budaya merupakan salah satu identitas seseorang yang berada di tanah air, banyak sekali ragam budaya tanah air yang dapat dipertahankan sebagai ciri khas Bangsa Indonesia.
Sumatera Barat khususnya Kota Solok banyak sekali ragam budaya yang dapat di perkenalkan ke kanca nasional maupun internasional untuk mendatangkan para wisatawan lokal maupun asing untuk berkunjung dan belajar ragam kebudayaan ranah minang.

Deputi Bidang Koordinasi kebudayaan Kemko PMK Nyoman Shuida “peran kemenko PMK dalam pelaksaan Koordinasi, singkronisasi & pengendalian Pemajuan kebudayaan”, dengan Prioritas : Kebudayaan sebagai streaming;Tersusun pokok” pikiran kebudayaan didaerah;penguatan kelembagaan kebudaan di pusat maupun di daerah.

“Kebudayaan diranah minang tidak boleh luntur dengan era modernisasi pada saat ini, budaya merupakan warisan dari nenek moyang yang harus dipertahankan oleh kita semuanya terutama pada generasi muda untuk mau belajar dan melestarikan budaya minang,” imbuh Walikota Solok.

Setelah dibukannya rakornas pemajuan kebudayaan dilanjutkan dengan sesi diskusi dalam pemajuan kebudayaan dalam RPJMN.

(HumasPro)

Wakil Walikota Solok Buka Sosialisasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

0

SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM membuka kegiatan sosialisasi pelayanan perizinan dan non perizinan kepada pelaku usaha dan masyarakat se Kota Solok, Bertempat di Aula Bappeda, Selasa (31/7).

Turut hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok Yosmaini,SE, dengan narasumber Indra Utama,AP,M.Si Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat, serta Yulinazra,SP,MT Kasi Pelayanan Perizinan II DPMPTSP Sumbar.

Ketua Panitia Pelaksana Yosmaini dalam laporannya menyebutkan, tujuan sosialisasi ini ialah memberikan informasi dan pemahaman prosedur pelayanan perizinin kepada pelaku usaha dan masyarakat, serta para pelaku usaha dan masyarakat mengetahui kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Peserta sosialisasi ini adalah para pelaku usaha dan masyarakat dari Kecamatan Tanjung Harapan dan Kecamatan Lubuk Sikarah berjumlah sebanyak 100 orang.
Wawako dalam sambutannya mengatakan, ini merupakan tugas pemerintah untuk memberikan kejelasan hukum kepada masyarakat, melindungi masyarakat, serta mensejahterakan masyarakat.

Semua pemerintah daerah di Indonesia saat ini sudah sepakat untuk mempermudah perizinan dan permodalan bagi para pelaku usaha.

Untuk itu, masyarakat jangan merasa alergi lagi mengurus perizinan di Kota Solok. “Jika pengusaha dan masyarakat Kota Solok tidak paham bahwa mengurus izin saat ini sudah gampang, tentu sangat merugikan,” ujarnya.

Reinier dalam pemaparan materinya menyampaikan tentang pelayanan publik, antara aturan dan sikap. Jika selama ini pemerintah terkesan menutup diri, saat ini tidak lagi. Pengurusan perizinan sudah dipermudah.

Pelayanan publik ialah segala bentuk pelayanan, baik barang maupun jasa yang prinsipnya adalah tanggung jawab dan dilaksanakan oleh pemerintah (dalam hal perizinan, pendidikan, kesehatan, dll).

Sementara itu, Indra Utama menyampaikan materi dengan judul Pelaksanaan OSS. OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan melalui elektronik.

Prinsip dasar OSS ialah perizinan terstandarisasi, terintegrasi, menggunakan IT dan dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh seluruh masyarakat/pelaku usaha.
Serta, kepercayaan kepada pelaku usaha untuk memenuhi standar, pengawasan dilakukan oleh profesi bersertifikat, dan memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, kesehatan, keamanan dan lingkungan (K3L).

Yulinazra menyampaikan presentasi dengan judul Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Menurut UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, fungsi dalam mewujudkan kepentingan nasional, tujuan nasional dan good governance, salah satu fungsi pemerintahan yang perlu diterapkan secara utuh adalah penyelenggaraan pelayanan publik.

Tujuannya ialah untuk mendorong terciptanya daya guna dan hasil guna terkait dengan penyelenggaraan pemerintah daerah dalam menyejahterakan masyarakat. (HumasPro).

Wawako Lepas Keberangkatan Tim Kesenian Kota Solok ke Rusia

0

Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM melepas keberangkatan 7 (Tujuh) orang tim kesenian Kota Solok, bertempat di Lobby Balaikota Solok, Selasa (31/7).

Tim kesenian tersebut akan menampilkan kebolehannya di Rusia. Tentu saja tim ini akan membawa nama harum Kota Solok dan Indonesia di kancah internasional.

Turut hadir pada pelepasan itu, Ketua Dekranasda Kota Solok Ny.Zulmiyetti Zul Elfian, Ketua Dharma Wanita Kota Solok Ny.Ria Rusdianto, Ketua LKAAM Kota Solok H.Rusli Khatib Sulaiman, serta seluruh kepala OPD Kota Solok.

Kadis Pariwisata Kota Solok Elvy Basri melaporkan, tim kesenian tersebut terpilih mewakili Indonesia saat pelaksanaan Smesco di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Keberangkatan tim ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Tentu saja ini menjadi hal membanggakan bagi tim kesenian Kota Solok yang akan membawa nama Indonesia pada ajang kesenian di Rusia tersebut.

Senada dengan itu, Wawako Reinier mengaku bangga melepas keberangkatan tim kesenian Kota Solok yang akan tampil di Rusia.

“Jika acara yang ananda lakukan kali ini berhasil, tentu akan mempermudah untuk wakil Kota Solok lainnya untuk kedepannya. Mari jadikan keberangkatan warisan, mungkin nanti ada yang lainnya akan melanjutkan,” pesan Reinier.

Selanjutnya, Reinier menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Solok dan Dekranasda Kota Solok akan selalu mensupport bentuk kegiatan yang membanggakan ini.

” Salah satu cara memperkenalkan Kota Solok adalah dengan kesenian. Penampilan di Rusia ini akan menjadi ciri khas yang tersemat dalam hati orang tentang Kota Solok. Kami doakan agar berjuang dengan kuat, senantiasa jaga fisik dan kesehatan,” ujarnya. (HumasPro)

Kota Solok Kembali Terima Penghargaan KLA Pratama

0

Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yaitu Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan media yang terencana secara menyeluruh danberkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin “pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak”.

Penghargaan Kota Layak Anak merupakan penghargaan bagi Kab/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis Hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya Pemerintah, masyarakat dan Dunia usaha yang terencana secara menyeluruh berkelanjutan dalam kebijakan, program Dan kegiatan untuk nenjamin Pemenuhan Hak anak dan Perlindungan khusus anak.

Indikator Kota Layak Anak (KLA) yang di nilai terdiri dari Penguatan Kelembagaan dan 5 kluster (1. Hak sipil dan kebebasan, 2 Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, 3.Kesehatan dasar dan kesejahteraan, 4.Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan 5.Perlindungan Khusus)

Kota Solok berkomitmen dan telah melakukan Launching menuju KLA pada Peringatan Hari Anak tingkat Kota Solok Tahun 2016 yang lalu, dan telah melakukan program dan kegiatan terkait Pemenuhan Hak anak dan Perlindungan khusus anak, dan setelah dilakukan evaluasi KLA, pada tahun 2017 Kota Solok berhasil memperoleh Penghargaan Kota Layak Anak tingkat Pratama dan Penghargaan percepatan cakupan pemberian akta kelahiran anak yang langsung diberikan oleh Menteri 7Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak dan pada tahun 2018 ini Kota Solok masih bisa mempertahan kan peringkat Kota Layak Anak Tingkat Pratama sehingga Walikota Solok mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Pratama yang akan diterima Senin malam tanggal 23 Juli 2018 oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak di Surabaya. Penghargaan KLA ini diberikan bersamaan dengan Perayaan Puncak Hari Anak Nasional Tahun 2018 dengan tema “Anak Indonesia Anak Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)”.

Wakil Walikota Solok Reinier yang hadir langsung menerima penghargaan dari Menteri PPPA Yohana Yembise didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas PPPA, Ketua P2TP2A disela acara mengucapkan terimakasih atas capaian yang diraih walau penghargaan bukan sebuah tujuan dari sebuah kerja. Akan tetapi sebagai sebuah pengakuan atas usaha

“Bersyukur kita kepada Allah dan berterima kasih pada Pemerintah atas penghargaan yang diberikan bagi Kota Solok. Dan tentunya juga tidak terlepas atas dukungan masyarakat, stakeholder dalam mewujudkan Kota Solok menjadi Kota yang layak bagi anak,” ungkap Reinier.

Beliau juga menyampaikan harapannya semoga tahun depan bisa naik peringkat menjadi Madya dan beliau berpesan apa yang telah dilakukan selama ini perlu di evaluasi untuk perbaikan dimasa mendatang sehingga Kota Solok yang betul-betul ramah bagi anak. (HumasPro)

Gempa Berkekuatan 5 SR Guncang Pulau Nias

0

Gempa tektonik dengan kekuatan 5 SR melanda Pulau Nias, Sumatera Utara sekitar pukul 04.44 WIB, Selasa (31/7/2018). Dalam akun twitternya, Badan Geologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

“Tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat akun Twitter resminya, Selasa (31/7/2018).

Dikutip Antara, pihak BMKG menyebut, pusat gempa berada di dasar perairan yang berjarak 133 kilometer dari barat Nias dengan kedalaman 41 kilometer.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai gempat tersebut.

Itu menjadi gempa kedua di wilayah Nias setelah sebelumnya pada Senin (30/7/2018) pukul 20.34 WIB juga terjadi gempa yang berpusat di 55 kilometer sisi tenggara Nias Selatan.

Kekuatan gempa ketika itu 5,3 SR dengan kedalaman pusat gempa 14 kilometer. Gempa bisa dirasakan di beberapa wilayah sekitar Nias seperti Sibolga, Air Bangis, Teluk Dalam dan Gunung Sitoli.

Menkominfo Serukan Agar Pemerintah Daerah Ciptakan Kota Ramah Disabilitas

0

Dalam mewujudkan pemerataan pembangunan, pemerintah mengupayakan agar setiap kota memiliki fasilitas untuk membantu para penyandang disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus. Karenanya, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menyerukan agar pemerintah daerah menciptakan Kota Ramah Disabilitas dalam pemerataan pembangunan di daerah masing-masing.

“Pemerintah daerah, dibantu oleh pemerintah pusat agar membangun fasilitas public yang dapat mengakomodasi kebutuhan warga penyandang disabilitas yang masih sering terabaikan,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, Senin (30/7/2018).

Menurut Niken, hasil pembangunan yang nyata adalah ketika terdapat pemerataan pembangunan di mana seluruh elemen warga bisa merasakan dampak dari pembangunan tersebut, tak terkecuali kelompok disabilitas. Niken merujuk data dari Bappenas, diperkirakan terdapat 15 % jumlah penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas.

Untuk itu ia menegaskan pemerintah mendorong kota-kota di seluruh Indonesia untuk memperbaiki Inklusitivitas dan kota ramah bagi penyandang disabilitas.

“Kesadaran bersama semua pihak perlu diwujudkan. Keseriusan kepala daerah dan partisipasi publik perlu didorong agar lebih perduli untuk mewujudkan Kota Ramah Disabilitas. Peran serta masyarakat diperlukan untuk mengetahui apa persoalan sesungguhnya yang terjadi di tengah masyarakat dan apa yang dibutuhkan untuk mengatasinya,” tegas Niken.

Konkretnya, lanjut Niken, pemerintah daerah diminta untuk membangun akses jalan yang ramah untuk penyadang disabilitas dilakukan dengan cara membuat trotoar jalan yang terdapat lantai pemandu, jembatan penyeberangan orang (JPO), untuk itu jug perlu dibuat rambu-rambu yang dapat menjadi panduan bagi kaum disabilitas.

Khusus untuk Zebracross menjadi akses yang paling mudah dan nyaman bagi penyandang disabilitas agar dapat menyeberangi jalan. “Contohnya, rambu Zebracross harus dibuat dengan jarak yang tidak terlalu pendek. Dengan begitu maka para pengendara memiliki jarak yang cukup untuk berhenti dan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menyebrangi jalan,” lanjutnya.

Aspek lain yang harus diperhatikan menurut Niken adalah transportasi umum. Mulai dari akses ke stasiun, halte atau terminal bus harus memiliki jalur-jalur datar dan kesat yang aman dengan tingkat kemiringan maksimal 5% agar dapat dilalui oleh penyandang disabilitas atau disediakan lift khusus untuk penyandang disabilitas untuk mencapai bidang yang lebih tinggi.

Dalam membangun ramp dan lift, jika memang daerah itu nlebih rendah atau lebih tinggi dari “peli” atau ketinggian 0,00 dari jalan, maka ramp harus mempunyai railling untuk meredam kemungkinan terburuk, seperti kursi roda yang terpeleset dan jatuh karena tidak dapat dikendalikan.

Tombol lift juga harus memiliki ketinggian yang rendah sehingga dapat dijangkau oleh penyadang disabilitas yang menggunakan kursi roda. “Penyediaan media informasi audio visual perlu disediakan. Akses akses yang melibatkan tombol juga harus mengunakan tombil dengan tambahan tulisa braille. Hal ini agar para penyandang disabilitas mendapatkan informasi yang lengkap, jelas Niken.

Yang terakhir, kata Niken, faktor keamanan juga harus menjadi perhatian bagi pembangunan fasilitas umum yang ramah bagi kaum diabilitas. Penyandang disabilitas harus memiliki pengetahuan yang baik tentang apa yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat. Peralatan pertolongan pertama bagi penyandang diasbilitas harus mudah diakses oleh publik.

Para petugas pengamanan juga diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup bagi penanganan kondisi darurat bagi para penyandang disabilitas.

Kiat Berhenti Merokok Ketika Berada Di Tengah Para Perokok

0

Tinggal bersama, bekerja, atau bersosialisasi dengan perokok dapat memicu keinginan Anda untuk merokok saat Anda sedang berusaha untuk berhenti. Berada di sekitar rokok atau produk tembakau lainnya dapat menjadi godaan untuk Anda. Melihat orang lain merokok, mencium aroma rokok atau bahkan melihat bungkus rokok dapat memicu keinginan untuk merokok.

Anda dapat berhenti menjadi perokok walau Anda tinggal atau bersosialisasi dengan perokok lainnya. Beberapa metode dan strategi dapat membantu. Berikut adalah beberapa metode yang membantu dan efektif dalam menghindari pemicu keinginan merokok.

  1. Hindari perokok lain. Hal ini merupakan strategi yang paling sederhana, Jika memungkinkan, hindari perokok lain untuk sementara.
  2. Miliki keinginan yang kuat. Jangan anggap remeh kemampuan Anda jika niat dan keinginan sudah sekuat baja.
  3. Gunakan Nicotine Replacement Therapy (NRT).
  4. Minta mereka membantu Anda. Jika Anda serumah atau berteman dengan perokok lain, buatlah perjanjian di mana mereka akan mendukung Anda untuk berhenti. Anda dapat membuat perjanjian di mana mereka tidak akan merokok di sekitar Anda atau tidak akan memberi Anda rokok meskipun Anda meminta. Perjanjian dapat meliputi untuk tidak meninggalkan rokok di area sekitar Anda, seperti di meja. Jika Anda bekerja dengan perokok, Anda dapat meminta mereka untuk tidak mengajak Anda merokok saat istirahat.
  5. Carilah teman non-perokok. Di bar atau klub, bergabunglah bersama teman yang tidak merokok daripada pergi keluar ruangan untuk merokok.

Stres memicu keinginan merokok

SItuasi yang membuat stress dapat menghasilkan keinginan untuk merokok pada perokok yang berusaha untuk berhenti.

Banyak perokok terbiasa untuk merokok untuk mengatasi kadar stress mereka dan menganggap rokok sebagai penghilang stress. Jika hal ini berlaku pada Anda, tubuh Anda telah mengaitkan perasaan stress dan rokok. Hal ini berarti jika situasi yang menyebabkan stress terjadi setelah Anda berhenti merokok, kemungkinan keinginan untuk merokok akan muncul dan sulit dikendalikan. Bahkan berhenti merokok sering dideskripsikan sebagai sesuatu yang menyebabkan stress.

Anda dapat mengatasi stress tanpa merokok

Beberapa metode dan strategi dapat membantu. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu hubungan antara stress dan merokok. Begitu Anda mengerti bagaimana merokok mempengaruhi tubuh Anda dan pengaruhnya terhadap stress, hal ini lebih mudah diatasi.

Kenapa rokok di pagi hari begitu nikmat?

Proses berhenti merokok dapat menyebabkan stress. Rokok pertama di pagi hari memberi ‘dosis’ nikotin bagi Anda. Beberapa perokok menganggap rokok pertama di pagi hari adalah yang paling nikmat.

Ada alasan di balik hal tersebut.

Dengan berkurangnya kadar nikotin pada malam sebelumnya, perokok akan mengembalikan kadar nikotin dengan rokok pertama di pagi hari, membantu terhindarnya gejala “sakau” nikotin. Siklus ini kembali berlanjut sepanjang hari. Asupan nikotin secara konstan untuk menghindarinya gejala “sakau” menyebabkan tubuh Anda stress.

Jika Anda perokok, ingat kembali alasan saat Anda pertama kali merokok. Apakah akibat stress? Atau akibat alasan lain? Mungkin Anda mulai merokok akibat tekanan dari lingkungan atau karena terlihat menarik, atau hanya coba-coba?

Tanyakan pada diri Anda apakah stress Anda selalu teratasi dengan merokok, atau Anda mencoba mengatasi stress dengan merokok sehingga menjadi kebiasaan?

Mulailah mengatasi stress tanpa merokok

Menghindari stress seluruhnya sulit dilakukan, namun mengendalikan stress dengan cara lain dapat Anda lakukan.

Walau merokok terasa seperti meringankan stress Anda, jika kita melihat apa yang terjadi pada perokok saat mereka berhenti, hasilnya menarik.

Riset menunjukkan bahwa mantan perokok merasa lebih tidak stress dibanding dengan perokok.

Tahap awal berhenti merokok mungkin terasa sulit, namun seiringnya waktu, akan terasa lebih mudah untuk diatasi.

Kabar baiknya, kadar stress Anda akan berkurang saat Anda berhenti merokok.

sumber: halosehat.com

Keluarga Penerima Program Bansos Dilarang Merokok

0

IndeksNews – Pemerintah akan memberlakukan larangan merokok terhadap keluarga penerima program keluarga harapan (PKH) maupun bantunan pangan non tunai (BPNT). “Ke depan, saya sampaikan ke Pak Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat, semua keluarga penerima PKH dan BPNT tidak boleh lagi merokok,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di kantor Kementerian Kominfo, Senin (30/7/2018).

Karenanya dalam pelaksanaannya nanti, Bambang mengatakan, penyaluran dana bantuan sosial tersebut akan didampingi tenaga pendamping. Tenaga pendamping inilah yang memastikan keluarga penerima bantuan sosial tidak merokok.

Kepastian ini untuk membuktikan keluarga penerima dana bantuan sosial ini memang sudah menjalani pola hidup seperti yang tertera dalam aturan PKH. Bambang mengaku larangan merokok ini diberlakukan, karena rokok selama ini sangat berperan menyumbang kemiskinan. “Kalau kepala keluarga atau siapapun yang merokok, pendapatan keluarganya pasti terganggu hingga 10 persen,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap setelah beras, rokok merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap angka kemiskinan. Sumbangan beras terhadap garis kemiskinan di perkotaan sebesar 20,95 persen. Sedangkan di pedesaan 26,79 persen. Di posisi kedua, adalah rokok kretek filter dengan sumbangan di perkotaan sebesar 11,07 persen di pedesaan 10,21 persen.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mendukung larangan merokok terhadap para penerima bantuan sosial. “Kebijakan ini cukup bagus, sehingga dana bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup,” jelasnya.