Rabu, Desember 3, 2025
Beranda blog Halaman 159

Wawako Reinier Beri Penyuluhan Pencegahan Peredaran/ Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba

0

SOLOK KOTA – Pemerintah Kota Solok melalui Kantor Kesbangpol lakukan Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba di aula SMPN 5 Kota Solok Selasa (18/9), yang dihadiri oleh Siswa-siswi SLTA se-Kota Solok.

Wakil Walikota Solok Reinier, Memberikan Penyuluhan dan Pandangan Kepada Peserta Tentang bahayanya Narkoba saat ini, Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

“Akibat yang ditimbulkan pada diri sendiri dan bagi keluarga sangatlah buruk,
Seperti Menganggu mental, kesehatan, cenderung menjadi pelaku kejahatan, kematian, memupus imtaq, menganggu keharmonisan keluarga, aib keluarga dan hilangnya harapan keluarga terhadap pelaku,” tutur Reinier.

Beliau mengajak para siswa untuk menjauhi Narkoba karena sebagai generasi penerus Bangsa tentunya harus sejak dini dibentengi dari bahaya narkoba.

“Jadilah teman yang baik teman yang mengingatkan temannya, dan teman yang mau menerima apa yang diingatkan temannya sendiri,” pesan wawako.

Disela-sela penyuluhan Wakil Walikota menawarkan uang kepada peserta siapa yang mau uang tapi dengan syarat siapa yang mau mengiris tangannya seperti pelaku pecandu Narkoba yang hilang rasa. Spontan tawaran sang wawako dijawab serentak “TIDAK PAK!!”

“Yakin? tanya wawako, “Satu Juta loh,” lanjutnya. “Yakin Pak! Jawab anak-anak serempak.. “Cius? kata Wawako, dengan memakai bahasa Anak Jaman Now cara pendekatan ke generasi muda biar suasana mencair dan tidak kaku. Kembali para siswa menjawab, ” CIUS PAK!!,” dengan semangat mereka menjawab.

Beliau sangat mengapresiasi atas jawaban para siswa, dan tentunya beliau berharap jawaban itu tidak hanya didalam ruangan saja.

“Bagus kalian semua generasi kebanggaan Kota Solok terutama bagi saya, jangan rusak diri kalian ‘Mari Perangi Narkoba’ jangan tergiur dengan apa yang ditawarkan sayangi diri kalian, keluarga dan Bangsa ini, Tutur Wakil Walikota Solok. (Eryx/ HumasPro)

Wako Solok Menerima Anugerah Lencana Melati

0

SOLOK KOTA – Walikota Solok H.Zul Elfian,SH,M.Si menerima tanda penghargaan Lencana Melati yang disematkan langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat H.Irwan Prayitno pada Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke 57, bertempat di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Selasa (18/9).

Turut hadir pada kesempatan itu, Sekjend Kwartir Nasional Pramuka DR.Abdul Shobur, Ka Kwarda 03 Sumatera Barat H.Nasrul Abit, Forkopimda, serta para kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar, Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega serta Pelatih dan Pembina Pramuka se Sumatera Barat.

Lencana Melati yang diterima Wako Solok H.Zul Elfian merupakan salah satu lencana jasa. Lencana-lencana jasa, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa di dalam dan di luar Gerakan Pramuka, yang dianggap telah berjasa bagi Gerakan Pramuka.

Lencana Melati, yaitu tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian yang Iebih besar bagi kepentingan Gerakan Pramuka. Lencana Melati tersebut menandai bahwa seseorang, di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka, telah memberikan jasa dan pengabdiannya yang lebih besar bagi Gerakan Pramuka atau gerakan kepanduan di dunia. Orang dewasa di dalam atau di luar Gerakan Pramuka dapat menerima dan mengenakan Lencana Melati apabila yang bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat.

Adapun syarat-syaratnya ialah Anggota Dewasa Gerakan Pramuka yang pernah dikukuhkan untuk menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu sebagai anggota dewasa Gerakan Pramuka. Selanjutnya, orang dewasa di dalam atau di luar Gerakan Pramuka yang telah memberikan jasanya yang cukup besar, yang dinilai oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bahwa jasa tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan/atau gerakan kepramukaan di dunia.

Lencana Melati diberikan kepada seseorang tergantung pada dukungan moril dan materiel, baik itu dalam bentuk dana, sarana dan fasilitas yang telah diberikannya, serta pengabdian maupun pengorbanan tenaga, pikiran, waktu, dan karyanya seperti menciptakan atau mengarang lagu, tulisan dan naskah, permainan, perlengkapan, kegiatan, penelitian. Selanjutnya, Masa bakti sebagai anggota Gerakan Pramuka sedikitnya 20 (Dua Puluh) tahun dan telah mendapat Tanda Penghargaan Lencana Pancawarsa IV, serta Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti.

Pada kesempatan itu, Sekjend Kwartir Nasional juga berkenan menyerahkan Lencana Melati kepada Ketua Mabida 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat H.Irwan Prayitno, dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumbar H.Nasrul Abit.

Penyerahan penghargaan Lencana Melati dan Lencana Darma Bakti serta Lencana Pancawarsa Gerakan Pramuka kepada Anggota Dewasa Gerakan Pramuka Sumatera Barat tersebut Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 096 Tahun 2018 tanggal 8 Agustus 2018.

Ka Kwarda Sumbar H.Nasrul Abit dalam sambutannya mengatakan, guna menyambut peringatan Hari Pramuka ke 57, Kwarda sumbar telah melaksanakan berbagai giat prestasi pramuka dan bakti sosial pembersihan kali yang diikuti sebanyak 350 orang.

“Kami tentunya berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta memajukan Pramuka Sumbar, terima kasih juga kepada gubernur yang telah memberikan dukungan besar kepada Pramuka Sumbar,” sebutnya.

Selanjutnya, Sekjend Kwarnas DR.Abdul Shobur menyampaikan selamat ulang tahun ke 57 kepada seluruh gerakan pramuka se Indonesia. Pendidikan kepramukaan harus benar tertanam sebagai pedoman bersikap bagi para pemuda di Indonesia.

Ia menyebutkan, 106 tahun yang lalu eksistensi pramuka sudah dimulai. Gerakan Pramuka sudah berkembang cepat semenjak zaman kemerdekaan, dan dipupuk terus oleh Bung Karno menjadi wadah perkembangan remaja. Pramuka diharapkan menjadi ajang untuk membina dan memantapkan karakter generasi muda Indonesia.

Pramuka sudah sejatinya menjadi rumah kita bersama. Hari pramuka ke 57 kali ini mengangkat tema pramuka perekat NKRI.

“Kami juga ingatkan agar para orang tua dan guru jangan ragu-ragu untuk memberikan izin bagi anak-anak yang mau ikut gerakan pramuka,” ujarnya.

Selain itu, menghadapi dinamika politik saat ini, pramuka harus ikut serta memberikan kesejukan dan jangan sampai ada anggota pramuka terlibat politik praktis. “Kami juga ucapkan selamat dan terimakasih kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini dapat memacu dan mendorong kemajuan pramuka,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar H.Irwan Prayitno juga menyampaikan ucapan selamat Hari Pramuka ke 57. Di usia ini sudah sangat nyata peranan pramuka di seluruh wilayah Indonesia. Gerakan Pramuka telah memberikan bukti sejarah, dimulai dari zaman penjajahan sampai saat ini gerakan pramuka sebagai perekat NKRI.

“Pramuka berjuang untuk negara, memberikan bukti atas persatuan, kebersamaan dan rumah bagi kita bersama. Tak peduli Suku, Agama dan Ras, pramuka rumah kita bersama,” ujar Irwan Prayitno.

Pada kesempatan itu, IP juga mengingatkan agar adek-adek gerakan pramuka untuk ikut selalu aktif dan giat melaksanakan kegiatan pramuka, di seluruh sekolah selalu disiapkan peluang untuk berpramuka.

“Pramuka digalakkan karna memberikan pembentukan karakter, perilaku sportif, jujur dan amanah yang semuanya akan terbentuk dalam gerakan pramuka,” tutup IP.

Dimoment tersebut, Walikota Solok Zul Elfian yang sekaligus Kamabincab Pramuka Kota Solok menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kwarnas kepada dirinya.

“Terima kasih saya ucapkan atas penghargaan yang diberikan oleh Kwarnas, terutama kepada Kwarcab Pramuka Kota Solok yang telah banyak berbuat dan bersinergi dalam memajukan pramuka di Kota Solok Khususnya, sehingga menghantarkan kami menerima penghargaan ini,” ungkap Zul Elfian. (Deni/HumasPro).

Wawako buka Library Fiesta Kota Solok 2018

0

SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier buka secara resmi  Library Fiesta 2018 di Gedung Kubuang 13, Senin (17/9), Pembukaan acara dilanjutkan dengan pengguntingan, pelepasan balon ke udara oleh Wakil Walikota Solok didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 17 sampai dengan 19 september mendatang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut  Rombongan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumbar, Kepala Gramedia, Kepala OPD serta undangan lainnya.

Wakil Walikota Reinier apresiasi dengan adanya kegiatan ini, karena kegiatan ini sangat penting guna merangsang minat baca masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Drs. Yul Abrar dalam laporannya mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan serta menumbuhkan budaya membaca serta Kota Solok menuju Kota Literasi.

Reinier menambahkan dalam meningkatkan minat baca anak, orang tua memiliki peran penting dalam memperkenalkan pentingnya membaca sejak dini.

“Kita butuh inovasi-inovasi baru untuk merangsang minat baca masyarakat serta meningkatkan kunjungan perpustakaan. Tak kalah pentingnya orang tua menjadi peran terpenting mengenalkan pentingnya membaca kepada anak sejak dini”, ungkap Wakil Walikota Solok.

Senam Literasi dari pelajar SDN 21 PPA warnai pembukaan kegiatan tersebut, puluhan anak ikut andil lakukan senam tersebut. Pelepasan Road Show dan peninjauan stand menutup Solok Library Fiesta 2018. (Suci/HumasPro)

Kapolres Solok Kota Menjadi Inspektur Upacara Peringatan Harhubnas Tahun 2018 Tingkat Kota Solok

0

SOLOK KOTA – Pemerintah Kota Solok melaksanakan Upacara bendera Hari Kesadaran Nasional sekaligus juga dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2018, bertempat di Halaman Balaikota Solok, Senin (17/9). Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,SIK,MH didaulat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada kesempatan itu.

Turut hadir, Walikota Solok H.Zul Elfian, Wakil Walikota Solok Reinier, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solok, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang, seluruh Kepala OPD serta Aparatur Sipil Negara di Pemerintahan Kota Solok.

Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,SIK,MH dalam amanatnya, membacakan sambutan tertulis Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, mengatakan terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, maka pada hari yang teramat istimewa ini kita dapat berkumpul bersama untuk menyelenggarakan Upacara Bendera tanggal 17 September 2018 yang kita peringati sebagai Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Bagi segenap insan Perhubungan, upacara bendera kali ini tentunya memiliki makna yang mendalam untuk melakukan introspeksi atau mawaas diri terhadap berbagai pelaksanaan tugas di sektor perhubungan yang kita laksanakan selama ini.

Peringatan Harhubnas memiliki dua sisi manfaat yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Sisi manfaat pertama adalah terbentuknya jiwa korsa dan kebersamaan seluruh anggota Keluarga Besar Sektor Perhubungan. Manfaat kedua adalah terciptanya apresiasi positif stakeholder dan masyarakat terhadap organisasi dan insan perhubungan yang saat ini terus menerus berubah untuk menjadi lebih baik dalam upaya peningkatan keselamatan dan pelayanan jasa transportasi.

Peringatan harhubnas kali ini harus dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk merenungkan kembali terhadap kinerja kita, dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor Perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad kita untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya menyambut baik tema Hari Perhubungan Nasional tahun 2018 ini, yaitu “Guyub Rukun Bangun Bangsa”, untuk mempresentasikan bagaimana seluruh elemen sektor Perhubungan baik ASN maupun swasta dan masyarakat bersama-sama guyub rukun bersinergi membangun konektivitas guna mewujudkan transportasi yang handal dan berkeselamatan bagi seluruh masyarakat pengguna transportasi di Indonesia.

Keberhasilan pembangunan pemerintahan tidak akan berhasil tanpa disertai jiwa kebersamaan dan gotong royong. Gotong royong merupakan akar dari kebudayaan kita sebagai perwujudan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial tanpa membedakan suku bangsa dan agama. Selain itu, semangat juang para pahlawan kemerdekaan bisa menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia, untuk terus berjuang menjadi bangsa yang kuat dan mampu, menjadi bangsa yang terhormat dan maju dan memimpin bangsa-bangsa yang lain. Harhubnas yang diperingati setiap tahunnya harus menjadi momentum segenap insan perhubungan untuk terus berkarya dan bekerja bersama membangun bangsa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam alinea 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 45.

Hal lain yang perlu menjadi refleksi dalam peringatan Harhubnas ini adalah pentingnya konsistensi pada spektrum keselamatan (safety) dan pelayanan (service dan hospitality). Meskipun efesiensi dilakukan di beberapa tahap kegiatan, akan tetapi dalam mengelola efesiensi tersebut tidak boleh mengurangi kualitas keselamatan dalam pelayanan perhubungan yang merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar.

Seperti yang telah kita sadari bersama, sektor perhubungan memiliki peranan yang amat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Karena peranannya yang sangat teramat strategis, maka segenap Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi untuk bekerja keras yang nyata di sektor transportasi, karena hal ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Dalam rangka memberikan pelayanan publik yang baik dan berkualitas, pada tahun ini diselenggarakan pengembangan SDM Perhubungan melalui Talent Pool System dengan program Reform Leadership Training. Peserta Reform Leadership Training terdiri dari Pejabat Struktural (Administrator, Pengawas, dan Pelaksana) serta Pejabat Fungsional berdasarkan hasil Talent Scouting. Kegiatan ini merupakan salah satu rencana aksi Reformasi Birokrasi Area Penataan Sistem SDM Aparatur untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi.

Selanjutnya, Pada peringatan Harhubnas kali ini, telah dilakukan penilaian pelayanan prima sektor transportasi yang diadakan setiap dua tahun sekali, meliputi pelayanan publik baik unit pemerintahan, BUMN, maupun swasta di lingkungan Perhubungan. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mendorong perbaikan penyelenggaraan pelayanan masyarakat dengan memberikan simulasi perbaikan pelayanan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada unit penyelenggara pelayanan yang berhasil memperoleh predikat unit pelayanan prima. Pemberian penghargaan ini pada hakikatnya merupakan upaya pemerintah untuk merangsang semangat kreativitas, dan memotivasi unit-unit pelayanan masyarakat di sektor transportasi agar melakukan upaya perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa.

Terkait dengan penyerapan anggaran pada instansi perhubungan di pusat maupun di daerah, saya minta perlu dipercepat tanpa melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku. Percepatan pelaksanaan anggaran tersebut tetap harus dilaksanakan secara teliti dan diikuti dengan pengawasan yang ketat. Setiap tahapan perlu dimonitor dan dikontrol agar seluruh proses pelaksanaan anggaran dapat berjalan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Tidak hanya itu saja, langkah evaluasi dan audit juga penting untuk dijadikan sebagai bagian integral dan siklus pengguna anggaran sehingga kita dapat lebih adaptif dan responsif dalam menyikapi dinamika yang terjadi di lapangan.

Dalam rangka memperingati Harhubnas Tahun 2018 ini, telah diagendakan sejumlah kegiatan perlombaan dan pertandingan di bidang seni dan olahraga serta bakti sosial, dengan harapan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan jiwa korsa dan sportivitas dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Jenderal, selaku Koordinator Harhubnas kali ini, dan segenap Panitia Penyelenggara yang tergabung dari unit pemerintahan dan BUMN, serta berbagai instansi lainnya yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan dan memeriahkan Peringatan Harhubnas Tahun 2018.

Saya berharap peringatan Harhubnas dapat menjadi wahana untuk meningkatkan prestasi, serta memperkokoh rasa persatuan, persaudaraan, dan kekeluargaan segenap insan Perhubungan di manapun berada. Dan semoga semangat Harhubnas ini dapat meningkatkan jiwa korsa dan memberi semangat kerja yang berarti bagi pembangunan transportasi di seluruh pelosok tanah air.

Demikianlah beberapa pesan dan harapan yang perlu saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dengan bekerja keras dilandasi semangat pengabdian yang ikhlas serta senantiasa memohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT, Insya Allah, kita akan dapat mewujudkan semboyan Perhubungan yaitu “Wahana Menghayu Warga Pertiwi”, yang artinya Perhubungan adalah wahana untuk menyejahterakan bangsa dan Negara. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan dan perlindungan kepada kita semua dalam menunaikan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara.

Setelah upacara bendera, Pemko Solok juga menyerahkan piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada petugas teladan yang berasal dari Dinas Perhubungan Kota Solok dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Solok Kota, selanjutnya kepada para Sopir teladan di Kota Solok. (Deni/HumasPro).

Kota Solok Gelar Pagelaran Seni “Limpapeh” di TMII

0

JAKARTA – Walikota Solok H.Zul Elfian dan Ketua DPRD Kota Solok Yutriscan, SE, Ketua-ketua Komisi DPRD Kota Solok beserta Jajaran Kepala OPD Kota Solok dan Ketua LKAAM dan Bundo Kanduang menghadiri Pagelaran Daerah Kota Solok yang mengangkat tema Limpapeh di Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah. Sabtu malam (15/9)

Pemerintah Kota Solok terus berupaya untuk menggenjot pariwisata lokal yang berada di Kota Beras Serambi Madinah dengan Sawah Soloknya yang dikenal oleh sebagian kalangan masyarakat Sumatera Barat.

Pemerintah Kota pun terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun swasta untuk berinvestasi di Kota Solok, banyak sekali potensi pariwisata Kota Solok untuk mendarangkan para wisatawan lokal maupun intersional, sudah banyak pagelaran dan festival yang diselenggarakan di Kota Solok untuk menarik minat masyarakat berkunjung di habis Serambi Madina.

Pagelaran daerah Kota Solok ini yang dihadiri Langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Drs. Nasir Ahmad,M.Si juga dihadiri oleh beberapa Duta Besar asing diantaranya Peru, Cekoslovakia, Australia, Suriname dan Anggota DPR RI Hermanto serta DPRD Provinsi Sumatera Barat Musli M.Nur yang sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan pagelaran daerah ini semoga pagelaran ini menjadi gerbang pembuka bagi para pengunjung anjungan Sumatera Barat untuk berkunjung ke Kota Solok.

“Melalui pagelaran ini diharapkan dimasa yang akan datang akan mampu memberikan dampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan dan menambah wawasan pengetahuan akan potensi daerah serta nilai-nilai budaya masyarakat kota solok,” ungkap Zul Elfian

“Karya seni budaya Sumatera Barat sudah dikenal dimata dunia, diharapkan dengan rangsangan kreatifitas yang terus menerus akan menjadikan budaya minang lebih dikenal dipahami dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat baik domestik maupun mancanegara”, ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat mewakili Gubernur.

Pagelaran daerah juga dimeriahkan dengan penampilan busana handmade yang dibuat oleh perancang busana putera daerah kota solok yakni Buyung Ilyas serta pameran produk kerajinan IKM dibawah binaan dekranasda Kota Solok. (HumasPro)

Wawako Buka Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat)

0

SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier,ST membuka kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), bertempat di Aula SMP 5 Kota Solok, Sabtu (15/9).

Turut hadir pada kesempatan itu, Anggota DPR RI Komisi IX Dr.H.Suir Syam,M.Kes, Direktur Layanan Kefarmasian diwakili Kepala Subdit Manajemen dan Klinikal Farmasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) Dina Sintia Pamela,S.Si, A.Pt,M.Farm, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Hj.Ambun Kadri, Camat, Lurah serta ratusan masyarakat Kota Solok.
Dina Sintia Pamela dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu cara menyukseskan program nawacita yang direncanakan oleh Presiden RI Joko Widodo, yakni meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI terus menyuarakan kepada masyarakat untuk pentingnya menghindari penyakit daripada mengobati penyakit. Oleh karena itu, kecerdasan masyarakat yang tercipta dari kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjaga kesehatan diri sendiri maupun kesehatan keluarga.
Selanjutnya, saat ini dalam masyarakat, tata cara penggunaan obat dan penyimpanan obat masih banyak yang kurang memahaminya. ” Untuk menekan angka masalah yang terjadi itu, semenjak tahun 2015 Menteri Kesehatan RI Nila.F.Moeloek mencanangkan GeMa CerMat ini,” ujarnya.
Gerakan ini pada intinya merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kepedulian kepada cara penggunaan dan pemakaian obat yang baik. Pada Tahun 2016, sosialisasi GeMa CerMat ini sudah dilakukan pada 20 kabupaten dan kota yang ada di 18 provinsi, sementara tahun 2017 sudah dilakukan sosialisasi pada 82 kabupaten dan kota se Indonesia.
Kementerian Kesehatan juga telah menunjuk agent of change berasal dari Apoteker sebanyak 2892 orang, dengan jumlah peserta dari masyarakat sebanyak 17.700 orang. ” Nantinya, peran Agent of Change diharapkan dapat berperan membina masyarakat, dan sekaligus menjadikan dirinya sebagai Master Agent of Change Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Solok Reinier sangat mendukung baik kegiatan yang digagas Kementerian Kesehatan RI ini. kegiatan ini sangat dibutuhkan karena masyarakat Kota Solok khususnya masih banyak yang salah dalam menggunakan obat yang beredar di pasaran. “Kita harus menyadari, roh sosialisasi ini adalah untuk kepentingan kita bersama,” sebut Reinier.
Saat ini masih banyak kita temui kejadian yang menyebabkan kita tambah sakit atau sakit tak sembu karena salah dalam membeli dan meminum obat. Perilaku masyarakat penjual obat juga membuat masyarakat yang tidak paham akan terus menerus salah menggunakan obat.
“Untuk itu, melalui Dinas Kesehatan Kota Solok, kami meminta untuk segera melakukan pemeriksaan kepada toko-toko obat yang terindikasi menjual obat yang tidak sesuai syarat, peredaran obat di Kota Solok harus ada kontrol dari dinas kesehatan,” ujar Reinier.
Untuk itu, Reinier mengharapkan kepada para peserta untuk mengikuti sosialisasi ini dengan baik. Camat dan lurah juga harus turut serta membina lingkungan sehat, jangan hanya diam dan berserah diri kepada petugas kesehatan. ” Jika semua pihak sudah bekerjasama, maka kemungkinan akan ditemuinya masalah pasti akan kecil,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Reinier kembali menghimbau kepada masyarakat Kota Solok untuk bersama memerangi narkoba. Jika ada saudara yang terindikasi narkoba silahkan lapor ke kesbangpol, kita obati dengan semua biaya ditanggung pemerintah. “Pemerintah Kota Solok dalam waktu dekat juga akan mengumpulkan seluruh lurah, serta camat untuk membahas pembangunan kampung bebas narkoba di Kota Solok,” tutup Reinier. (Deni/HumasPro).

Wawako Solok Bawa Petani Ternak Belajar di Kandang Sapi Kubalikopi, dan BPTUHPT Padang Mengatas

0
SOLOK KOTA – Komitmen dan Keseriusan Mengembangkan Sapi di Kota Solok terlihat setelah sukses menggelar Kontes dan Pameran Ternak Kota Solok tahun 2018, dan guna meningkatkan motivasi para petani ternak di Kota Solok, Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM dan Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ir.Ikhvan Marosa membawa para petani ternak mengunjungi kelompok tani Kubalikopi, bertempat di Jorong Nan II Suku, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (13/9).
Saat pembukaan kontes dan pameran ternak, Reinier telah menuturkan bahwa Pemerintah telah berupaya meningkatkan pembiayaan di subsektor peternakan khususnya sapi, diantaranya dengan memperbesar alokasi anggaran untuk peternakan sapi, dimana semenjak 2017 alokasi APBN difokuskan kepada UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). Dengan Program yang dijalankan pemerintah, diharapkan produktivitas sapi lokal bisa meningkat.
Esensi UPSUS SIWAB adalah merubah pola pikir petani ternak kita, yang cara beternaknya selama ini masih sambilan, menuju kearah profit dan menguntungkan bagi dirinya. Kebijakan pengembangan sapi adalah peningkatan populasi, sehingga share produksi daging meningkat, meningkatnya kemampuan ekpor dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil, tambah Reinier.
Adapun rombongan yang dibawa pada kunjungan ini ialah Kelompok Tani Ternak Elok basamo di Kelurahan Aro IV Korong sebanyak 7 orang, serta Kelompok Tani Ternak Bukit Gombak di Kelurahan Tanjung Paku sebanyak 7 orang.
Rombongan diterima langsung oleh Wali Nagari Salimpaung Drs. Marjohan beserta stafnya, Sekretaris Camat Salimpaung, Kepala Bidang Produksi dan Quality Control Kelompok Kubalikopi (Kelompok Usaha Bayar Listrik dengan Kotoran Sapi) Yonnasri Malin.
Wali Nagari Salimpaung Drs. Marjohan mengatakan, peternakan sapi yang ada tersebut tak ada bau sedikitpun di kandangnya, kompos yang ada bisa dijadikan energi listrik dan untuk isi angin ban.
Kepala Bidang Produksi dan Quality Control Kelompok Kubalikopi (Kelompok Usaha Bayar Listrik dengan Kotoran Sapi) Yonnasri Malin menjelaskan, untuk memulai sebuah usaha harus menjalankan 3 modal utama secara bersamaan, yakni kemauan, kejujuran, keyakinan.
Ia mengakui, belajar beternak sapi dilakukan secara otodidak sejak tahun 2008, dengan sapi 2 ekor milik orang lain. Menurut pengalamannya, unsur utama yang paling penting dalam beternak ialah pakan ternak. Pakan Sapi tak harus selalu dengan rumput, tapi juga bisa dari limbah jerami padi, jerami jagung, pisang, kelapa sawit, terong, buncis, wortel, tomat, itu semua bisa diolah jadi pakan sapi dengan cara fermentasi.
Bahan fermentasi jerami ialah dengan bahan 1 ton jerami kering, urea 6 kg, starbio 3 kg di fermentasi selama 15 hari dengan modal hanya Rp 48 ribu dengan daya tahan sampai 6 bulan. Sedangkan cara membuat Salase, dalam 1 ton difermentasi Ragi Tapai 1 ons, gula pasir 1 ons, urea 1 ons, air 20 liter, ditutup tanpa udara selama 6 hari dengan daya tahan selama 1 tahun.
Oleh karena itu, para petani ternak di Kota Solok yang telah mengikuti kegiatan ini tidak akan ada lagi kendala untuk pakan ternak nantinya. Selanjutnya, dari kompos sapi akan bisa menghasilkan bagi para petani. Di peternakan Kubalikopi ini terdapat 65 ekor sapi dengan luas lahan cuma seperempat hektar.
Kotoran sapi ada sebanyak 1 ton perhari dan diubah jadi kompos. Harga kompos saat ini Rp 1000/kg. Nasri Malin merinci, 65 ekor sapi selama sebulan memakan biaya kandang total Rp 15 Juta. Hasil kompos total di situ terdapat 20 ton/bulan x Rp 1000 = Rp 20 Juta. “Dari hasil kompos saja, biaya operasional kandang masih untung Rp 5 Juta. Oleh katena itulah, kandang sapo bersih, listrik pun tak perlu bayar lagi,” sebutnya.
Nasri Malin memberikan saran kepada para petani ternak sapi Kota Solok untuk menanam kacang kedelai sendiri. Mulai sekarang mari hentikan memberikan makan ampas tahu untuk pakan ternak sapi. “Karena ampas tahu terkadang ditemukan cukanya tinggi, dan sudah ditemukan kasus kematian sapi secara mendadak setelah memakan ampas tahu yang mengandung cuka yang tinggi,” ujar Nasri Malin.
Sementara itu, Wawako Reinier mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pak Malin yang telah senang hati melimpahkan ilmu peternak secara menyeluruh kepada para petani ternak Kota Solok yang datang kesini.
Kami semua datang kesini semata-mata karena ingin petani ternak di Kota Solok untuk berhasil mengelola ternak nantinya. Kehadiran wawako kali ini, mohon diartikan sebagai sebuah komitmen yang harus diteruskan agar amanah yang diberikan oleh masyarakat, terutama di bidang peternakan bisa terwujud.
Selanjutnya, Reinier mengingatkan jangan sampai ilmu yang diberikan Pak Malin ini habis begitu saja, tentunya harus ada kerja nyata yang dilakukan di Kota Solok oleh para petani ternak nantinya. Kita mengakui, saat terlalu banyak yang mubazir di Kota Solok, ini kemungkinan karena masyarakat kita di Kota Solok masih kebingungan apa yang akan dikerjakan.
Untuk itu, Dinas Pertanian Kota Solok harus menunjukkan komitmen menyukseskan proses ini. ” Ini merupakan salah satu cara mengurai kemiskinan bagi masyarakat Kota Solok. Jika pemimpin mau turun kebawah dan menyelesaikan akar masalah, masalah kemiskinan pasti akan terurai dan teratasi,” tutur Wawako.
Setelah selesai di Kubalikopi, Wawako Reinier beserta rombongan bergerak mengunjungi Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mengatas, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang disambut oleh Drh.Indah Wati, Drh. Hari Suhada dan Drh. Darwis.
Indah Wati dalam sambutannya mengapresiasi komitmen nyata yang ditunjukkan oleh Wakil Walikota Solok Reinier yang secara langsung mendampingi para petani datang ke BPTUHPT Padang Mengatas.
Sangat jarang ada kepala daerah yang cinta dan komit untuk mengembangkan peternakan, karena biasanya cuma para petani dan dinas terkait saja yang datang kesini.
“Kami apresiasi komitmen yang ditunjukkan Pemerintah Kota Solok untuk kemajuan peternakan dan kesejahteraan petani ternak Kota Solok, ini merupakan yang pertama kalinya kepala daerah langsung mengantar para peternak kesini” sebut Indah Wati.
Ia menjelaskan, BPTUHPT Padang Mengatas memiliki luas total 280 Ha dengan 260 Ha padang pengembalaan, 10 Ha padang rumput, serta 10 Ha perumahan. 3 orang Presiden Indonesia sudah pernah mengunjungi BPTUHPT, yakni Soeharto pada tahun 1976, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2013, serta Joko Widodo tahun 2015.
Di BPTUHPT terdapat populasi 3 jenis sapi, sapi Simental dan sapi Limosin yang merupakan impor dari Australia, serta sapi Pesisir sapi lokal dengan jumlah populasi total di Padang Mengatas sebanyak 1474 ekor.
Ia juga mengatakan, peternak sapi umumnya akan untung jika bisa menambah berat badan sapi 1 kg/hari serta beranak sekali dalam setahun. Karena pada prinsipnya, sapi jika selesai melahirkan, 3 bulan berikutnya harus bunting lagi. ” Jika tidak bunting, para petani ternak harus konsultasi dengan dokter hewan,” sebutnya.
Untuk itu, para petani ternak harus fokus menjalankan peternakan sapi ini, jangan sampai setengah-setengah. Jika peternak yang ingin belajar, BPTUHPT juga mengadakan bimbingan teknis mengenai Inseminasi buatan, PKB dan ATR.
Sementara itu, Wawako Reinier kembali mengingatkan bahwa ternak sapi merupakan salah satu cara mengurai kemiskinan. Untuk itu, para petani ternak di Kota Solok harus serius menjalaninya dan mau untuk terus belajar dalam beternak.
Selanjutnya,  Reinier menyebut bahwa mengunjungi BPTUHPT merupakan salah satu kesempatan langka bagi kita semua, khusunya para peternak sapi Kota Solok yang sudah bisa memasuki dan belajar langsung kesini. ” Mari kita menggali ilmu sebesar-besarnya, mudah-mudahan yang datang kali ini merupakan para petani ternak yang serius ingin mengembangkan ternak sapi di Kota Solok,” ujarnya. (Deni/HumasPro).

Kota Solok Gelar Kontes dan Pameran Ternak Pertama

0

SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier, ST, MM membuka secara langsung Kontes dan Pameran Ternak Kota Solok tahun 2018 yang digelar di Lapangan Pacu Kuda Kota Solok, Rabu (12/9).

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Peternakan Prov.Sumbar drH. Erinaldi, MM, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal, S.Pt, MT, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang, Kepala OPD serta peternak se Kota Solok.

“Bisnis beternak sapi itu menguntungkan” ungkap Reinier dihadapan seluruh undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Ikhvan Marosa selaku  Ketua Pelaksana dalam laporannya mengungkapkan, Kontes dan Pameran Ternak pertama yang digelar di Kota Solok ini diprediksikan cuma akan diikuti oleh 10 peserta saja, namun antusias peternak Kota Solok cukup tinggi, terbukti dengan meningkatnya 2 kali lipat peserta yang mengikuti kontes dan pameran ternak tersebut.

“Tak disangka peserta kontes ini meningkat 2 kali lipat, kontes ternak ini akan kami laksanakan disetiap tahunnya” ujar Kepala Dinas Pertanian tersebut.

Reinier dalam sambutannya tuturkan Pemerintah telah berupaya meningkatkan pembiayaan di subsektor peternakan khususnya sapi, diantaranya dengan memperbesar alokasi anggaran untuk peternakan sapi, dimana semenjak 2017 alokasi APBN difokuskan kepada UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). “Dengan Program yang dijalankan pemerintah, diharapkan produktivitas sapi lokal bisa meningkat”, ungkapnya.

Esensi UPSUS SIWAB adalah merubah pola pikir petani ternak kita, yang cara beternaknya selama ini masih sambilan, menuju kearah profit dan menguntungkan bagi dirinya. Kebijakan pengembangan sapi adalah peningkatan populasi, sehingga share produksi daging meningkat, meningkatnya kemampuan ekpor dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil, tambah Reinier.

Disisi lain, kepala Dinas Peternakan Prov.Sumbar drH. Erinaldi, MM menekankan agar para petani dan peternak dapat berpandai-pandai memanajemen segala potensi yang belum terlihat. “ untuk makanan sapi sendiri kita bisa ambil dari jerami dan itu tidak sulit untuk didapatkan, selain itu kita juga dapat memanfaatkan jerami untuk di frementasikan, sehingga segala apa yang ada dapat kita jadikan peluang usaha yang nantinya akan meningkatkan ekonomi para petani dan peternak yang ada” tutur Erinaldi. (suci/HumasPro)

Wawako Buka Workshop Dan Pelatihan Guna Meningkatkan Wawasan Pelaku Agribisnis Minyak Atsiri Kota Solok

0
SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM membuka kegiatan workshop dan pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok tani minyak atsiri Kota Solok, dalam rangka penguatan sistem inovasi daerah (SIDA) Kota Solok, bertempat di aula Balitbang Kota Solok, Rabu (12/9).
Pelaksanaan Workshop dan pelatihan ini merupakan kerjasama antara Balitbang Kota Solok dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdiktki) RI.
Workshop dan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan pelaku agribisnis minyak atsiri Kota Solok, yang sejak tahun 2009 minyak atsiri sudah ditetapkan sebagai produk unggulan Kota Solok.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Balitbang Kota Solok Ir.Raflis, Kepala Dinas Pertanian Ir.Ikhvan Marosa, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kota Solok, dan yang menjadi Narasumber pada kegiatan itu, dari Balitro Bogor Dedi Suheryadi,SP, Ir. Bagem Sofianna Br. Sembiring, dari Balitro Laing Dadang Rukmana, serta 30 orang petani serai wangi Kota Solok.
Wawako Reinier dalam sambutannya menyebutkan, bantuan yang diterima oleh Kota Solok dari Kemenristekdikti RI melalui Balitbang Kota Solok dimaksudkan untuk mewujudkan Peraturan Bersama Menrisetekdikti dan Mendagri Nomor 03 dan 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daera (SIDa).
Penguatan SIDa dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing daerah Kota Solok. Peningkatan daya saing ini diwujudkan melalui peningkatan pemanfaatan produk unggulan yang ada di daerah. Peningkatan pemanfaatan produk unggulan dalam meningkatkan daya saing daerah diharapkan dapat mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga dapat menjadi salah satu faktor dalam mengurangi kemiskinan dan membuka lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut, Reinier mengatakan, kegiatan workshop dan pelatihan ini diharapkan dapat mampu meningkatkan wawasan sekaligus memberi motivasi kepada para peserta pelaku agribisnis minyak atsiri.
“Kedepan kita berharap agar tumbuh sentra industri pengolahan minyak atsiri beserta turunannya sehingga, minyak atsiri beserta turunannya yang diproduksi di Kota Solok dapat bersaing dan terkenal di pasar regional maupun nasional,” harap Reinier.
Sementara itu, Dedi Suheryadi,SP dari Balitro Bogor dalam pemaparannya mengatakan, saat ini harga serai wangi berada di kisaran Rp 350 Ribu – Rp 360 Ribu. Jika memang serai wangi di Kota Solok sudah terkoneksi dengan baik antara petani dan Pemko, kita akan segera memasarkan serai wangi ini.
Lebih lanjut ia menyebutkan, saat ini pihaknya membutuhkan sebanyak 3 sampai 4 kontainer perbulannya. “Untuk itu kami mohon arahan dari pak Wakil Walikota Solok, setelah workshop ini kita akan melakukan pergerakan nyata. Kita bikin group WA bagi petani yang ikut workshop kali ini untuk saling berkomunikasi,” sebutnya.
Dedi mengatakan, saat ini menjadi petani serai wangi merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan hasilnya. Semua pihak harus benar-benar bekerja nyata untuk  mnyejahterakan para petani. Selanjutnya, ia mengatakan ada salah satu daerah di Kabupaten Bandung, petani serai wangi dengan lahan 3000 meter sudah dapat menghasilkan Rp 300 Ribu – 400 Ribu perhari dengan menggunakan prinsip 4s, yakni serai wangi, sapi, sehat, sejahtera. (Deni/HumasPro).

PAWAI TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1440 H KOTA SOLOK

0

SOLOK KOTA – Pawai 1 Muharram 1440 H di lepas oleh Ketua MUI Solok Afrizal Taib, Walikota dan Sekretaris Daerah bersama OPD di Halaman Balaikota menuju Mesjid Agung Al-Muhsinin di ikuti oleh ribuan pelajar MDA/TPA se-Kota Solok dan Anggota Yasin serta ibuk-ibuk PKK Kota Solok (11/9)

Afrizal Taib mengatakan bahwa kita sebagai warga muslim hampir 99% penduduknya islam, dituntut untuk dapat merayakan tahun baru islam ini, sehingga nuansa islami di Kota Solok yang kita cintai ini, tetap terjaga dan terpelihara.
“Momen tahun baru islam ini, menuntut kita untuk Hijrah (bisa berubah) kearah yang lebih baik, bila sebelumnya tidak sholat berjamaah, kini kita hijrah menjadi selalu berjamaah, bila tidak mau ke mesjid, hijrah untuk selalu ke mesjid, bila tidak terbiasa membaca al qur’an, hijrah menjadi terbiasa membaca Alquran,” tuturnya.

“Saya apresiasi atas apa yang Pemko Solok lakukan, dalam rangka melestarikan kebudayaan islam yang ada culture kita selama ini, dengan mengadakan Pawai Obor dan dilanjutkan dengan Tablikh Akbar Kemaren dan Pawai 1 Muharram 1440 H,” tukasnya.

Disisi lain, Walikota Solok H.Zul Elfian, SH, MS.i,  mengajak  untuk mengubah diri kita menjadi lebih baik lagi dari tahun ke tahun. “Dengan terus melestarikan dan mensyiarkan agama islam, kita harus merubah diri kita kearah yang lebih baik, seperti yang disampaikan oleh Bpk. Afrizal Taib, yaitu Hijrah ke kehidupan yang lebih baik, dan memahami islam, alqur’an dan sunah dengan benar” ungkapnya.

Mari kita bersama-sama menuju Ghirah Kebersamaan Mewujudkan Kota Solok Kota Beras Kota Serambi Madinah
“Perbanyak ibadah kita, jadikan al qur’an dan sunah sebagai tuntunan kita dalam kehidupan ini, insyaallah, kita akan menjadi manusia yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat dan daerah kita,” tutup Walikota Solok.

Kegiatan tersebut ditutup dengan Pawai menuju Mesjid Agung Al-Muhsinin. (Eryx/Humaspro)