SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM menjadi narasumber dalam kegiatan Sosilisasi Politik Hukum, Budaya Politik, dan Etika Demokrasi di Kota Solok, bertempat di Aula Kantor Kesbangpol Kota Solok, Selasa (19/3).
Turut hadir, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok Fidliwendy Alfi, serta puluhan peserta sosialisasi dari anggota Badan Eksekutif Mahasiswa di universitas dan perguruan tinggi yang ada di Kota Solok.
Reinier dalam paparannya mengatakan, pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan secara azaz langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Demokrasi menjadi salah satu sistem politik di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Manfaat pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat, sarana melakukan pergantian pemimpin secara konstitusional, sarana pemimpin politik memperoleh hak legitimasi, serta sarana bagi pemilih menyalurkan suaranya.
Penyelenggara pemilu ialah KPU, Bawaslu serta DKPP. Prinsip pemilu ialah mandiri, jujur, adik, kepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien.
Para generasi muda harus selalu mengembangkan pendidikan dan wawasan pribadi masing-masing, agar nantinya siap menjadi pemimpin. Generasi muda harus berproses untuk menjadi pemimpin yang tangguh.
Selanjutnya, Reinier mengingatkan para pemilih jangan sampai tergoda dan terjebak dengan politik uang. “Politik uang cuma kenikmatan sesaat, namun kita akan merasakan resikonya selama 5 tahun,” ujar Reinier.
Setelah sosialisasi ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan emas untuk turun tangan, bersilaturrahmi secara langsung dengan masyarakat. Tentunya, itu merupakan sebuah kemajuan bagi para mahasiswa untuk berproses, sehingga bisa menyatu dengan seluruh elemen masyarakat. (Deni/HumasPro).