SOLOK KOTA – Pengguntingan Pita oleh Wakil Wali Kota Solok Reinier menandai dimulainya pameran kesejarahan bertajuk ‘Kurun Niaga’, bertempat di Gedung Kubung Tigo Baleh, Jumat (25/10). Pameran tersebut diadakan mulai dari tanggal 25 s.d 30 Oktober 2019.
Turut hadir, Kepala Subdirektorat Pemanfaatan Sejarah, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Drs. Edi Suwardi, Ketua TP PKK Kota Solok Ny.Zulmiyetti Zul Elfian, Ketua GOW Kota Solok Ny.Elfia Reinier, Asisten II Setda Kota Solok Jefrizal, Kadis Pariwisata Kota Solok Elvi Basri, komunitas Gubuak Kopi, serta para murid sekolah dasar se Kota Solok.
Reinier dalam arahannya, mengungkapkan rasa bangga dengan kegiatan yang telah diadakan oleh Komunitas Gubuak Kopi ini. Kegiatan kesejarahan ini menjadi perhatian lebih serius lagi oleh pemerintah, salah satunya terkait rencana Pemerintah Kota Solok membangun sebuah museum.
Pemerintah meyakini, hal-hal ini perlu untuk terus digali yang gunanya akan dipersembahkan kepada generasi yang akan datang. Selain itu, ekonomi kreatif juga membutuhkan sinergitas antara akademik, bisnis, community dan media.
“Alhamdulillah hari ini semuanya lengkap. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu terselenggaranya kegiatan ini, terutama komunitas Gubuak Kopi,” ucap Reinier.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pemanfaatan Sejarah, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Drs. Edi Suwardi mengatakan, nama komunitas Gubuak Kopi sudah sangat dikenal oleh Kemendikbud RI. Karena, dari 25 komunitas yang memperoleh bantuan oleh Kemendikbud, salah satunya adalah Gubuak Kopi dari Kota Solok.
Selanjutnya, Edi Suwardi menyampaikan apresiasi kepada Gubuak Kopi karena telah berhasil menata kesejarahan yang ada di Kota Solok. “Dimana kegiatan ini bertujuan mengangkat sejarah Kota Solok agar diketahui oleh masyarakat luas. Rasa terimakasih kepada gubuak kopi yang telah mempersiapkan ini secara matang, Alhamdulillah sekarang bisa terlaksana,” ujarnya.
Edi menjelaskan, fasilitas yang ada di Kemendikbud RI banyak sekali yang bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan maupun event, film, serta bahan pelajaran bagi guru sejarah. Apalagi, dengan dilantiknya Mendikbud RI yang baru, diharapkan perkembangan teknologi di Kemendikbud semakin maju agar kemudahan akses di daerah akan semakin dirasakan manfaatnya.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadikan upaya masyarakat Kota Solok dalam membangun dan membentuk ekosistem kesejarahan di Kota Solok semakin nyata. “Apabila seni adalah sesuatu yang indah, maka sejarah menjadikannya lebih terarah. Dengan ekosistem yang baik, diharapkan sejarah di Kota Solok akan lebih diketahui oleh masyarakat luas,” tutupnya.
Diakhir kegiatan, Komunitas Gubuak Kopi juga berkenan menyerahkan Buku bertajuk ‘Kurun Niaga’ kepada Wakil Wali Kota Solok Reinier.
#solokkotaberasserambimadinah #visitkotasolok2020 #kotasolok #solokcity #solokkotaberas #kotaberas
Crew : Deni, AK21