SINGAPURA – Walikota Solok Zul Elfian hadiri Program Leaderpreneurship, kerjasama antara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dan CSC Singapura. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 19 Juli di Singapura.
Pada kesempatan tersebut, Zul Elfian mempresentasikan PSC 119 Smashcare’s (Solok Madinah Sehat Cara Revolusi Sehat)) dihadapan Civil Service College/Temasek Founfation serta 20 undangan dari seluruh Indonesia. Menariknya, dari 20 undangan tersebut, Kota Solok berkesempatan mewakilkan Sumatera Barat dalam Program tersebut.
Walikota Solok menjelaskan dengan adanya Smash Care’s ini, memudahkan Pemerintah untuk melayani masyarakat Kota Solok melalui sebuah sistem penanggulangan Gawat Darurat Terpadu lewat Call Center 119. Dengan memanggil 119 tersebut, Call Center akan menanyakan bagaimana keadaan pasien dan akan mengirim ambulance serta dokter untuk penanggulangan Gawat Darurat.
“We Serving the Citizens of Solok City through an Integrated Emergency Management System by dialing Call Center 119” ungkap Zul Elfian.
Selain PSC 119 Smash Care’s, Zul Elfian juga menjelaskan GAUNG MASJID (Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Masjid). Pemerintah Kota Solok menginisiasi Pembentukan Gaung Masjid dalam sebuah pertemuan dengan Tokoh masyarakat, dimana dana dikumpulkan dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dan difasilitasi oleh pemda. Dana tersebut dipinjam dan dibayarkan di Masjid pada waktu sholat sholat Fardhu.
Peminjaman tersebut hanya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar Masjid yang ikut sholat berjamaah dengan bunga 0% serta tanpa agunan.
Pemerintah Kota Solok sangat memapresiasi inovasi tersebut dengan memberikan reward berupa pengalokasikan dana bagi lembaga yang produktif dalam pengelolaan dana.
“As a form appreciation, local governments allocate incentive/ reward for productive institutions that are successful in managing community fund” tutup Zul Elfian.
Turut hadir dalam program tersebut 5 urang dari pejabat senior managemen LAN serta 20 Walikota dan Bupati di Indonesia meliputi: Walikota Yogyakarta, Surakarta, Ambon, Sabang, Jayapura, Salatiga, dan probolinggo serta Bupati Purbalingga, Phak Phak Barat, Sragen, Bantul, Muna, Pelalawan, Muara Enim, Garut, Kudus, Tulung Agung, Probolinggo dan Kupang. (HumasPro)