SOLOK KOTA – Walikota Solok H. Zul Elfian,SH,M.Si bersama Kepala BATAN Prof.Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto menandatangani Memorandom of Understanding (MoU) serta sosialisasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat, bertempat di Balairung 99, Rumah Dinas Walikota Solok, Jumat (9/11).
Turut hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Solok Rusdianto,SIP,MM, Asisten, Staf Ahli, seluruh kepala OPD, Bundo Kanduang Kota Solok Milda Murniati, serta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Solok.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ir. Ikhvan Marosa dalam laporannya menyebutkan, MoU yang ditandatangani kali ini berdasarkan keinginan Pemda Kota Solok melakukan rekayasa genetika varietas lokal Beras Solok Anak Daro. Salah satu sifat beras anak daro memiliki kelemahan yakni umur panen yang panjang yakni 140 hari, serta mudah terserang penyakit.
“Dengan adanya MoU dengan BATAN ini, diharapkan akan didapatkan varietas Beras Solok Anak Daro yang umur produksi dalam waktu rendah, tahan berbagai penyakit serta memiliki produksi tinggi,” sebutnya.
Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto menjelaskan, Batan saat ini memilik 2.346 pegawai dan berada langsung dibawah komando presiden, serta koordinasi dengan kemeristekdikti.
Adapun komoditas utama batan saat ini ialah produksi pangan, selanjutnya dibidang kesehatan Batan memilik reaktor nuklir di 3 Kota yakni Yogyakarta, Serpong, dan Bandung. Reaktor Nuklir tersebut berguna untuk menghasilkan obat-obat kesehatan.
Sebelumnya Batan telah melakukan penandatanganan MoU dengan Pemprov Sumbar supaya produksi rendang bisa bertahan lama masa kadaluarsanya. “Semoga dengan Mou bersama Kota Solok sini dapat meningkatkan varietas beras Solok Anak Daro,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Solok H.Zul Elfian mengucapkan rasa terimakasih atas kedatangan kepala Batan ke Kota Solok guna menandatangani MoU ini. “Dengan adanya Mou ini, kita Pemerintah Kota Solok akan semakin mudah mendapatkan bimbingan dari Batan. Baik itu dibidang pangan, kesehatan dan lainnya,” ujar wako.
Zul Elfian meneruskan, kita sangat membutuhkan MoU dengan Batan ini, karena Kota Solok merupakan lumbung inovasi daerah di Sumatera Barat. Opd selalu berinovasi guna kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, lahan sawah seluas 800 ha tidak boleh berkurang. Dengan adanyanya bimbingan dari Batan, produksi Beras Solok Anak Daro akan lebih meningkat, masa panen lebih singkat dan tahan dari berbagai penyakit.
Selanjutnya, wako mengingatkan para kepala opd di Lingkungan Pemerintah Kota Solok agar selalu memikirkan inovasi-inovasi apa saja yang bisa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah. (Deni/HumasPro).
