JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional Ke-55 pada tahun 2019, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang lolos verifikasi dokumen dan lapangan yang telah dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2019 lalu. Penghargaan yang diterima langsung Wakil Wali Kota Solok Reinier dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di ruang Sasana Bhakti Kementerian Dalam Negeri Jakarta. Selasa (19/11)
Kota Solok ada keinginan merancang menjadi “Healthy City” (Kota Sehat), hal ini sejalan dengan adanya Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2005 dan No. 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Kota Sehat secara sederhana dapat diartikan sebagai kota yang situasi dan kondisinya menjamin seluruh penduduknya agar dapat melaksanakan tugas dan aktivitas masing-masing perasaan aman, nyaman, sehat sehingga berjalan dengan baik dan produktif.
Untuk menyamakan pendapat, pandangan dan menyatukan gerak dan langkah antara pemerintah kota dan masyarakat menuju Kota Solok Kota Sehat. perlu dibentuk semacam “forum” yang mampu menjembatani, menjalin kerja sama antar masyarakat, pemerintah dan swasta serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan yang disebut “Forum Kota sehat, Forum Kecamatan sehat dan Pokja kelurahan sehat“. Dengan tahapan yang demikian, diharapkan “Kota Solok Healthy City” akan mendapat dukungan dari seluruh warga kota.
Pada tahun 2011 tingkat perkembangan Kota Solok Kota Sehat telah di evalusi dan hasil evaluasi ini menjadikan Kota Solok memperoleh penghargaan Swastisaba Padapa, pada tahun 2013 berhasil memperoleh penghargaan Swastisaba Wiwerda dilanjutkan tahun 2015 Kota Solok berhasil meraih penghargaan Swastisaba Wistara.
Pada tahun 2017 tingkat perkembangan Kota Solok Kota Sehat telah di evaluasi dan hasil evaluasi ini menjadikan Kota Solok mendapatkan kembali predikat sebagai Kota Sehat melalui penghargaan swastisaba Wistara untuk ke dua kalinya.
Pada tahun 2019 ini, Kota Solok kembali ingin memperlihatkan pembangunan yang telah dilaksanakannya dan berharap dapat dibina, dinilai, dievaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2017 – 2018, sehingga dapat mempertahankan penghargaan swastisaba Wistara yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kota sehat untuk yang ketiga kalinya.
Kota Solok telah mengembangkan tatanan Kawasan Permukiman Sarana Dan Prasarana Sehat, Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Kawasan Tertib lalu lintas dan Pelayanan Transportasi, Ketahanan Pangan dan Gizi, Kehidupan Sosial Sehat dan Pariwisata Sehat dan tatanan Kawasan perkantoran dan perindustrian sehat. Disamping itu Kota Solok juga telah berhasil meraih penghargaan dibidang sanitasi berupa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dari Kementerian Kesehatan RI, yang sangat mendukung kegiatan Kota Sehat di Kota Solok.
Wali Kota Solok Zul Elfian menyikapi penghargaan Wistara yang untuk ketiga kalinya diperoleh Kota Solok diera kemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Solok Reinier, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan Wistara untuk yang ketiga kalinya serta apresiasi dan ucapan terimakasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder serta peran aktif Forum Kota Sehat sehingga mampu mempertahankan predikat wistara yang merupakan predikat tertinggi dalam penilaian Kab/Kota Sehat.
Setali tiga uang dengan Wali Kota, usai menerima penghargaan Wakil Wali Kota Solok Reinier juga menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada seluruh lapisan masyarakat, stakeholder sehingga Wistara kembali dapat dipertahankan.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat kota Solok kota beras serambi madinah yang telah berpartisipasi pada kegiatan Kota Sehat ini, dan tentunya penghargaan bukan yang menjadi tujuan kita. Akan tetapi sebagai bukti kerja nyata kita semua yang berupaya menjadikan kota kita menjadi kota yang sehat, dan yang lebih membanggakannya Kota Solok salah satu kota dari 3 kota penerima wistara di Sumatera Barat yang dinilai lebih baik karena kota yang Stop Buang Air Besar Sembarangan,” ungkap Reinier didampingi Kadiskes dr. Ambun Kadri dan Ketua Forum Kota Sehat Ilzan Sumarta.
#solokkotaberasserambimadinah
#visitkotasolok2020
#kotasolok#solokcity #solokkotaberas#kotaberas