SOLOK KOTA – Penghargaan sebagai Kota Sehat Swasti Saba Wistara telah berhasil diraih Kota Solok dua kali berturut-turut, yakni Tahun 2015 dan 2017. Swasti Saba Sebelumnya, semenjak tahun 2011 Kota Solok telah memperoleh penghargaan Swastisaba Padapa, dan Tahun 2013 meraih Swastisaba Wiwerda. Swasti Saba atau Kabupaten Sehat merupakan penghargaan untuk Kota/Kabupaten Sehat yang terbagi dalam tingkat pemantapan (padapa), pembinaan (wiwerda) dan pengembangan (wistara).
Kota sehat merupakan pendekatan kesehatan masyarakat yang bertumpu pada kemitraan pemerintah daerah (lintas sektor) dengan masyarakat, dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan yang berkaitan erat dengan masalah lingkungan fisik dan lingkungan sosial kabupaten/kota. Di tingkat Kota, dimotori oleh Forum Kota Sehat yang mensinergikan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
Adapun tatanan penilaian Kota Sehat ialah ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kehidupan sosial yang sehat, serta hutan yang sehat.
Ketua Tim Verifikasi Forum Kota Sehat Ibu Dra.Tri Saptaningsih,M.Si, bersama Bapak Sugiharto dari Kementerian Kesehatan RI, secara langsung dijamu sarapan pagi oleh Wali Kota Solok H.Zul Elfian,SH.MSi di Rumah Dinas Wako Solok, Rabu (7/8).
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan di Klinik Tumbuh dan Kembang Anak, didampingi Sekretaris Daerah Kota Solok Rusidanto,SIP,MM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Hj.Ambun Kadri, dan OPD terkait, tim verifikasi mendengarkan paparan dari Forum Kota Sehat Kota Solok.
Sekda dalam arahannya, kembali mengingatkan jika kesehatan merupakan bagian terpenting dalam hidup kita. Kesehatan juga merupakan salah satu program strategis Kota Solok yang tercantum dalam RPJMD Kota Solok 2016-2021.
Adapun Indikator keberhasilan kesehatan sudah berhasil dilakukan oleh Kota Solok. ” Mudah-mudahan Swastisaba Wistara bisa untuk ketiga kalinya diraih Kota Solok. Kami telah persiapkan, semoga memenuhi syarat penilaian oleh tim verifikasi,” ujar Rusdianto.
Jika melihat lebih jauh, penghargaan ini bukanlah sebatas penilaian saja. Namun, sebenarnya inti dari penghargaan ini ialah evaluasi dan pembinaan. “Hakikinya penghargaan ini, bagaimana masyarakat dan lingkungan kita di Kota Solok itu sehat,” sebut Rusdianto.
Sementara itu, ketua tim verifikasi Ibu Saptaningsih mengatakan, untuk memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara ketiga kalinya, tentu Kota Solok perlu melakukan inovasi-inovasi baru. “Tolong beritahu kami apa inovasi yang telah dijalankan di Kota Solok, dan semoga saat peninjauan lapangan nanti, Kota Solok benar-benar telah melakukan dan menjalankan inovasi-inovasi tersebut,” ucapnya.
Pada Tahun 2019 ini, jumlah daerah yang akan dinilai sebanyak 202 kab/kota dari 29 provinsi. Jumlag ini meningkat jauh, setelah sebelumnya Tahun 2017 dinilai sebanyak 173 kab/kota dari 26 provinsi. (Deni/HumasPro)
Crew : Deni,Eryx.