SOLOK KOTA – Acara seminar ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Kepala OPD, LKAAM, Bundo Kanduang dan Masyarakat. Kamis (28/3) bertempat di gedung kubung 13.
Dalam pengarahannya wawako menyebutkan dalam rangka Seminar Hari Tuberculosis (TB) Sedunia dan Hut Gizi Nasional Kota Solok Tahun 2019. “Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi demi kelangsungan hidup yang sehat dan berkualitas,” ucap Wawako.
Beliau juga menyampaikan bahwa salah satu prioritas pembangunan kesehatan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional adalah perbaikan gizi, khususnyaqq10.⅝0. 9 stunting (Pendek/kerdil), karena hal ini merupakan predictor rendahnya kualitas sumberdpaya manusia yang dampaknya menimbulkan resiko penurunan kemampuan produktif suatu bangsa.
“Tak heran bila asupan makanan yang dikonsumsi anak harus diperhatikan. Pencegahan dan penanggulangan stunting harus dimulai secara tepat sebelum kelahiran dan berlanjut sampai anak berusia dua tahun,” tutup Reinier.
Pada hari ini juga (28/3) menyambut hari TB Sedunia banyak tantangan dalam pengendalian TB di Indonesia, seperti TB Multipe Drug Resistant (MDR), TB- rokok, TB dan Diabetes Mellitus. Oleh karena itu, pengendalian TB memerlukan partisipasi semua pihak, agar Indonesia bebas TB tahun 2050 dapat terwujud. Tutup Wawa (Eryx Humaspro)
Team Crew deni, Jamalis dan Anggi.