SOLOK KOTA – Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Nova Elfino selaku Ketua Gugus Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pimpin rapat koordinasi gugus tugas di ruang rapat wali kota. Kamis (19/03).
Kepada seluruh anggota gugus tugas, Penjabat Sekretaris Daerah dalam arahannya menyampaikan bahwa pada rapat koordinasi penanganan COVID-19, Wali Kota Solok Zul Elfian telah memberikan arahan terkait upaya-upaya yang harus dilakukan secara terintegrasi dalam penanganan COVID-19.
“Hari ini sengaja kita bertemu untuk menindaklanjuti lebih terkoordinir dalam naungan Gugus Tugas sebagaimana yang diamanat oleh Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19” ungkap Nova.
Sekda juga menyampaikan bahwa saat ini beberapa arahan wako telah disikapi, diantaranya khusus untuk lingkungan di istansi Pemerintah Kota Solok untuk sementara waktu menghentikan sementara pelaksanaan apel, absensi sidik jari, kegiatan safari fajar dan subuh setiap jumat dan selasa. Namun, beliau menegaskan sesuai kondisi daerah kita untuk saat ini sementara belum ada kebijakan bekerja dirumah.
“Walau kita belum mengeluarkan kebijakan bekerja dirumah, upaya pencegahan penyebaran virus ini kita akan lakukan lebih masif. Hari ini saya harapkan telah kita mulai gerakan itu secara terkoordinasi karena tim teknis telah ada,” tekan Sekda selaku ketua gugus tugas.
Pelaksanaan disinfektan failitas-fasilitas umum akan dimulai hari ini, tim akan melakukan pemetaan sesuai titik-titik yang rentan tempat tersebarnya virus, seperti pasar, sekolah-sekolah. Karena dikondisi sekarang kendala yang dihadapi salah satunya ketersediaan bahan baku termasuk sarana pendukung. “Kita telah diberi ruang oleh Pemerintah untuk penggunaan dana tanggap darurat untuk melakukan upaya penanganan COVID-19 ini. Akan tetapi persoalan kelangkaan bahan-bahan penunjang yang dibutuhkan di lapangan. Untuk itu, tim teknis perlu petakan dengan memperhatikan tingkat kerawanan” pungkasnya.
Beliau juga meghimbau Camat beserta jajaran sampai tingkat RT agar mengajak masyarakat untuk juga melakukan upaya-upaya mandiri dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Serta sama-sama menginformasikan dan memantau anggota keluarga yang baru datang dari luar kota Solok apalagi berasal dari daerah yang terpapar COVID-19.
“Kepada Dinas kesehatan diharapkan untuk memberikan edukasi kepada Lurah, RT/RW terkait penanggulangan serta penanganan kasus virus ini, agar masyarakat teredukasi dan mandiri untuk memperhatikan status kesehatannya masing-masing, serta apa yang harus ia lakukan kedepannya,” ucapnya.
Sedangkan, untuk OPD unit pelayanan kepada masyarakat, sekda meminta diprioritaskan untuk menyediakan term scaner, handwash dan handsanitizer, karena berkontak langsung dengan masyarakat banyak. ia tegaskan bahwa kegiatan diluar ruangan akan dikurangi.
Dikesempatan yang sama, Dirut Rumah Sakit M.Natsir Kota Solok menjelaskan bahwa sudah dilakukannya beberapa kebijakan terbaru seperti meniadakan jadwal kunjungan untuk pasien rawat inap, penunggu pasien hanya diperbolehkan 1 orang saja, sedangkan kendala yang dihadapi RS. M.Natsir yaitu kurangnya persediaan Alat Pelindung Diri (ADP).
Kepala Dinas Pariwisata, juga menjelaskan bahwa untuk hotel dan resto sudah menyediakan handwash, dan masing-masing pegawai hotel telah dibekali 1 botol hand sanitizer per orang. “Untuk Even-even yang akan dilaksanakan pada waktu dekat ini, secara resmi telah kami tunda, kami juga meminta kepada satgas untuk penyemprotan disinfektan disetiap titik destinasi wisata di Kota Solok” pintanya.
#solokkotaberasserambimadinah
#visitkotasolok2020
#semogasolokdijauhkandarimusibah
Crew Prokomp : Suci