SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 Tingkat Kota Solok, bertempat di Pondok Pesantren Waratsatul Anbiya Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Senin (22/10).
Turut hadir pada kesempatan itu, Kapolres Solok Kota Dony Setiawan, perwakilan Dandim 0309/Solok, Kakan Kemenag Kota Solok Burhanuddin Chatib, Dirut Bank Nagari Cabang Solok Banteng Dono Sariro, Ketua Muhammadiyah Kota Solok, Ketua MUI Kota Solok, santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Waratsatul Anbiya, Ponpes Al Mumtaz, Ponpes Darul Thalib.
Wawako Reinier dalam amanatnya mengatakan, begitu besarnya peranan para santri, hal ini sudah terwujud sejak tahun 1945. ” Ananda para santri harusnya bangga karena menjadi bagian santri Indonesia, kedepan ananda diharapkan akan mampu menjadi motor penggerak kedamaian bersama,” ujar Reinier.
Selanjutnya, Reinier menyebutkan sangat tepat para santri yang bisa menekuni pelajaran yang diberikan guru untuk bekal bagi ananda nantinya. Sejauh ini, persoalan keamanan negara, dan kriminalitas sangat luar biasa.
” Kita patut bangga, Kapolres Solok Kota serta, Dandim 0309/Solok sangat intens membantu pemerintah. Para Babinsa dan Babinkamtibmas sudah dikerahkan turun ke sekolah guna memerangi penyalahgunaan narkoba, nantinya ananda para santri diharapkan juga dapat menjadi motor penggerak pemberantasan narkoba di Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah,” sebut Reinier.
Setelah upacara, rombongan melanjutkan kegiatan resepsi Peringatan Hari Santri Nasional, bertempat di Ponpes Al Mumtaz, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok.
Ketua Ponpes Al Mumtaz Kota Solok Ustad Zulbadri menyampaikan rasa terimakasih kepada pendiri Al Mumtaz sehingga ponpes tersebut. ” Insya Allah 10 tahun mendatang seluruh santri dan alumni dapat mewarnai Kota Solok,” Sebutnya.
” Kami sangat senang karena Kakan Kemenag telah bisa menjadi tempat sharing berita, baik itu suka maupun duka, semoga kedepannya kemenag akan terus mendampingi kami,” lanjutnya.
Zulbadri mengatakan, Ponpes merupakan cikal bakal pemimpin masa yang akan datang, untuk itu kita akan bersama dengan pemerintah membangun Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah.
Selanjutnya, Kakan Kemenag Kota Solok Burhanuddin Chatib menyampaikan rasa terimakasih kepada Wakil Walikota Solok yang telah bersama-sama selama 2 tahun ini memperingati hari santri nasional di Kota Solok.
Saat ini, di Kota Solok terdapat 3 Pondok Pesantren, yakni Al Mumtaz dengan ciri khas santri Tahfids Al Quran, Waratsatul Anbiya ciri khas santri memahami kitab standar, serta Darul Thalib yang baru berdiri.
” Kami dari Kemenag Kota Solok untuk mewujudkan Kota Beras Serambi Madinah, setidaknya adanya Gerakan 10 Pesantren,” sebutnya.
Sementara itu, Wawako Reinier dalam sambutannya mengatakan, Kota Solok sangat layak dan tepat untuk menjadi tempat pendidikan, hal itu karena Kota Solok berada di daerah perlintasan.
Apa yang telah dilakukan dan cita-cita pendiri ponpes ini agar selalu dilanjutkan kedepannya. Para santri adalah orang-orang yang mendapatkan rahmat karena berada di lingkungan tepat untuk menimba ilmu.
Hal ini disampaikan Reinier bukan berarti mengecilkan peran sekolah umum, namun para santri yang berada di ponpes lebih tenang. Lain halnya dengan sekolah umum yang sangat banyak gangguan, bahkan murid SMP sudah ada yang menggunakan narkoba.
” Para santri yang ada di pondok pesantren adalah harapan orang tua yang akan membahagiakan orang tua, selanjutnya nanti juga akan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan pemerintahan memggantikan generasi yang memimpin saat ini,” tutup Reinier. (Deni/Humaspro).