SOLOK KOTA -Dinas Kearsipan dan Perpustakaan telah berhasil menciptakan Inovasi Khusus perpustakaan dan kearsipan berbasis digital. Sekretaris Daerah Kota Solok Rusdianto,S.IP, MM me-Launching langsung Layanan Digital Perpustakaan dan Kearsipan dan Layanan BI Corner di Lobby Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kamis (27/12).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Prov. Sumatera Barat Wardarusman, SE, MM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Bunda Literasi Hj. Zulmiyetti Zul Elfian.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Drs. Yul Abrar dalam laporannya mengungkapkan Layanan Digital ini hadir untuk membantu Pemerintah Daerah meningkatkan minat baca masyarakat. Layanan digital ini terbagi dari 6 macam meliputi: Website, Katalog Induk Daerah, Digital Library E-book Solok membaca, sistem informasi kearsipan dinamis, sistem informasi kearsipan nasional, serta layanan konten kearsipan digital.”Perpustakaan dan Kearsipan Pemko kini sudah berbasis digital. Perpustakaan ini sudah bisa diakses secara online melalui gadget, sehingga mempermudah kerja kita semua” ungkap Yul Abrar.
Disisi lain Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Wardarusman,SE,MM sangat apresiasi kepada Kota Solok karena telah berhasil menciptakan inovasi seperti ini, “untuk kedepannya, secara bertahap kami ingin meningkatkan budaya membaca, tak hanya di Kota Solok saja melainkan juga di Simatera Barat” tuturnya.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Solok bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam menghadirkan layanan BI Corner di perpustakaan. BI Corner adalah suatu pojok atau fasilitas yang memberikan edukasi tentang peran dan fungsi bank sentral yang dapat diakses melalui koleksi cetak maupun elektronik.
Hadir dengan desain interior yang menarik yang khusus dirancang senyaman mungkin bagi para pembaca meski ketebatasan ruangan. BI Corner berisi buku-buku dan literatur bertema moneter, finansial, perbankan, enterpreuneur dan kisah-kisah inspiratif para pengusaha-pengusaha sukses yang ada di dunia. BI Corner merupakan bagian dari program sosialisasi Bank Indonesia yang diharapkan dapat meminimalisir rendahnya tingkat minat baca masyarakat Indonesia.
Kepala Divisi Bank Indonesia Rihando dalam sambutannya ungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu Program Sosial Bank Indonesia tepatnya program Indonesia Cerdas. Ia turut ungkapkan di Indonesia telah hadir 200 BI corner dan khusus sumatera Barat sudah mencapai 11 BI Corner yang tersebar.
“Besar harapan dengan hadirnya layanan ini dapat memperoleh sumber informasi yang berkualitas dari dalam negeri maupun luar negeri yang dapat diakses dengan digital” Harapnya.
Rihando menambahkan, layanan BI Corner ini tak mudah didapatkan karena harus memenuhi beberapa kriteria yang sudah terpenuhi semuanya oleh Kota Solok. kriteria tersebut meliputi: tersedianya sarana yang cukup memadai seperti pendingin ruangan, wifi, ruangan yang cukup untuk BI Corner, bersedia memelihara fasilitas yang diberi oleh BI, dan yang paling penting banyaknya pengunjung aktif ke Perpustakaan.
Sekretaris Daerah Kota Solok Rusdianto, S.IP, MM juga turut ungkap apresiasinya kepada OPD yang sudah mau menciptakan inovasi seperti ini.
“Mari kita sama-sama rubah mindset masyarakat yang sebelumnya kearsipan dan perpustakaan dipandang sebelah mata menjadi dipandang didepan mata, dan hal tersebut hari ini dibuktikan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan” tutur Rusdianto.
Pemerintah Kota Solok dewasa ini sangat apresiatif, antusias, serta responsif terhadap upaya peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, salah satunya terhadap layanan perpustakaan dan kearsipan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok
Ia juga mengajak untuk selalu berinovasi bagaimana dapat membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik serta diminati. Rusdianto juga menantang anak muda di Kearsipan dan Perpustakaan untuk wujudkan hal tersebut dan langsung disanggupi oleh OPD.
Rusdianto juga mengajak seluruh OPD agar semakin tanggap dan peka terhadap perubahan zaman. Mereka harus beradaptasi dengan melakukan inovasi berbasis teknologi di bidang pemerintahan. Karena melalui inovasi berbasis teknologi inilah pemerintah mampu menghasilkan kinerja pelayanan prima yang diinginkan masyarakat. (Suci/ HumasPro)