Kota Solok Gelar Kontes dan Pameran Ternak Pertama

0
203

SOLOK KOTA – Wakil Walikota Solok Reinier, ST, MM membuka secara langsung Kontes dan Pameran Ternak Kota Solok tahun 2018 yang digelar di Lapangan Pacu Kuda Kota Solok, Rabu (12/9).

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Peternakan Prov.Sumbar drH. Erinaldi, MM, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal, S.Pt, MT, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang, Kepala OPD serta peternak se Kota Solok.

“Bisnis beternak sapi itu menguntungkan” ungkap Reinier dihadapan seluruh undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Ikhvan Marosa selaku  Ketua Pelaksana dalam laporannya mengungkapkan, Kontes dan Pameran Ternak pertama yang digelar di Kota Solok ini diprediksikan cuma akan diikuti oleh 10 peserta saja, namun antusias peternak Kota Solok cukup tinggi, terbukti dengan meningkatnya 2 kali lipat peserta yang mengikuti kontes dan pameran ternak tersebut.

“Tak disangka peserta kontes ini meningkat 2 kali lipat, kontes ternak ini akan kami laksanakan disetiap tahunnya” ujar Kepala Dinas Pertanian tersebut.

Reinier dalam sambutannya tuturkan Pemerintah telah berupaya meningkatkan pembiayaan di subsektor peternakan khususnya sapi, diantaranya dengan memperbesar alokasi anggaran untuk peternakan sapi, dimana semenjak 2017 alokasi APBN difokuskan kepada UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). “Dengan Program yang dijalankan pemerintah, diharapkan produktivitas sapi lokal bisa meningkat”, ungkapnya.

Esensi UPSUS SIWAB adalah merubah pola pikir petani ternak kita, yang cara beternaknya selama ini masih sambilan, menuju kearah profit dan menguntungkan bagi dirinya. Kebijakan pengembangan sapi adalah peningkatan populasi, sehingga share produksi daging meningkat, meningkatnya kemampuan ekpor dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil, tambah Reinier.

Disisi lain, kepala Dinas Peternakan Prov.Sumbar drH. Erinaldi, MM menekankan agar para petani dan peternak dapat berpandai-pandai memanajemen segala potensi yang belum terlihat. “ untuk makanan sapi sendiri kita bisa ambil dari jerami dan itu tidak sulit untuk didapatkan, selain itu kita juga dapat memanfaatkan jerami untuk di frementasikan, sehingga segala apa yang ada dapat kita jadikan peluang usaha yang nantinya akan meningkatkan ekonomi para petani dan peternak yang ada” tutur Erinaldi. (suci/HumasPro)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini