SOLOK KOTA – Walikota Solok Zul Elfian dan Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan,S.IK,MH menyambut Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol Drs. Khasril bersama Jajaran BNNP Prov. dan BNN Kab. Solok bertempat diruang kerja Wako. Jumat (2/8)
Dalam temu ramah yang lebih kurang berlangsung satu jam Wako didampingi Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok Drs. Fidlywendi, Kepala Bagian Humaspro Nurzal Gustim,SSTP,M.Si, Kepala Bagian Hukum Hendrizal,SH dan Tim P4GN Kota Solok. Wako menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kunjungan Kepala BNNP Sumbar untuk pertama kalinya di Kota Solok.
“Sebuah semangat bagi Kota Solok dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba khususnya di Solok, karena dikunjungi Jendral,” ungkap wako.
Wako juga menyampaikan bahwa dari data Kesbangpol Kota Solok sampai Juni 2018 terdapat 24 kasus narkoba. “Untuk Kota Solok Yang kecil ini itu merupakan angka yang sangat mengkhawatirkan, ditambah lagi posisi solok yang sebagai daerah perlintasan menjafi sasaran empuk bagi pengedar,” ujar Zul Elfian menyampaikan kekhawatirannya.
Beberapa hal yang menjadi fokus kunjungan Kepala BNNP Provinsi Sumatera Barat ke Kota Solok, diantaranya; berkaitan moratorium pembentukan BNN di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
“Untuk sementara waktu permasalahan narkoba ditangani oleh P4GN yang di-back up oleh aparat sektoral (kepolisian),” ungkap Brigjen Khasril.
Khasril juga menyampaikan bahwa tindakan BNN lebih kepada pencegahan penyalahgunaan narkoba. Bahwa, korban narkoba akan segera ditangani dengan cara rehabilitasi, tetapi bila terdapat barang bukti kurang dari 3 gr akan diproses dulu apakah bisa hanya direhabilitasi atau dilanjutkan ke proses selanjutnya.
“Saya sarankan untuk pencegahan narkoba bisa dimulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah dan membentuk kampung anti narkoba sebagai untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap narkoba,” jelas sang Jendral bintang satu ini.
Selain itu menurut kepala BNNP Propinsi Sumatera Barat, salah satu upaya negara lain untuk melemahkan Indonesia adalah dengan merusak SDM melalui penyalahgunaan narkoba. Untuk itu Pemerintah Daerah melalui Kesbangpol sebagai penggiat anti narkoba dan bekerjasama dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba.
“Perlu kita waspadai karena Sumatera Barat merupakan jalur permintaan daerah-daerah tetangga diantaranya Medan, Riau dan Jambi yang memudahkan akses keluar masuknya narkoba.Maju mundurnya peranan P4GN berada pada Kesbangpol,” pesan sang jenderal.
Diakhir Kunjungannya Kepala BNN Sumatera Barat yang diakhiri dengan jamuan makan siang bersama Walikota, Kapolres Solok Kota dan rombongan yang hadir, beliau meminta agar BNN Kab. Solok mampu bersinergi dan menjaga komunikasi yang baik serta menghilangkan ego sektoral bagi kebaikan bangsa ini dari bahaya narkoba.
(HumasPro)