SOLOK KOTA – Festival Serambi Madinah tingkat Sumatera Barat, Riau dan Jambi yang diadakan tanggal 1 sampai 4 Oktober 2018 resmi berakhir. Penutupan kegiatan itu dilakukan oleh Wakil Walikota Solok Reinier,ST,MM, Kamis (4/10), bertempat di Masjid Agung Al Muhsinin Kota Solok.
Kegiatan bernafaskan religi tersebut mempertandingkan empat cabang lomba, yakni Qasidah Rebana, Bintang Qasidah, Pildacil dan Tahfiz Hadist yang diadakan di dua lokasi, Masjid Agung Al Muhsinin dan Gedung Kubung 13.
Ketua Panitia Pelaksana Kabag Kesra Heppy Dharmawan,SS,M.Si menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta mendukung dan menyukseskan kegiatan yang pertama kali diadakan ini.
Festival Serambi Madinah ini merupakan kegiatan yang terlaksana dari hasil kerja keras dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Solok, Kemenag Kota Solok, unsur TNI, Polri, Bundo Kanduang, Uda-Uni Kota Solok, serta seluruh lapisan masyarakat.
“Kita juga mengapresiasi bundo kanduang Kota Solok yang telah berkenan menyiapkan Rumah Gadang sebagai penginapan sekaligus menyediakan makanan untuk para peserta dari luar daerah,” ujarnya.
Heppy Dharmawan juga menyampaikan rasa maaf kepada para peserta, jika selama berada di Kota Solok ada kekurangan yang ditemui, karna iven ini gelaran perdana yang pastinya masih banyak kekurangan. “Kedepannya Festival Serambi Madinah akan kita gabungkan dengan Festival Bareh Solok. Festival itu kita beri nama Festival Bareh Solok Serambi Madinah. Festival tersebut akan menggabungkan antara festival kebudayaan dan festival keagamaan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua LKAAM Kota Solok H.Rusli Khatib Sulaiman didampingi Ketua Bundo Kanduang Kota Solok Milda Murniati mengatakan, lembaga adat sangat bangga dengan Pemerintah Kota Solok yang sudah melaksanakan Festivalkan Serambi Madinah ini. Ia mengharapakan, himbauan Pemko untuk wanita agar memakai baju kurung basiba betul-betul dilakukan masyarakat.
Selanjutnya, semua warga masyarakat Kota Solok agar bersama-sama menjaga negeri dan nilai adat dengan baik, bagaimana anak muda betul-betul mengerti maksud dan implementasikan Adat basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Milda Murniati menambahkan, Festival Serambi Madinah ini sebagai ajang memeperkenalkan dan memastikan identitas Kota Solok yang benar-benar Solok Kota Beras Serambi Madinah, serta sambil menjalin silaturrahmi dengan daerah lain di Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi. “Kita harapkan tidak hanya empat hari ini kita memakai baju muslim, tapi hari-hari berikutnya kita akan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Milda Murniati.
Kakan Kemenag Kota Solok Burhanuddin Chatib juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Solok yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan ini juga salah satu cara menyukseskan visi Kemenag Kota Solok untuk mewujudkan masyarakat kota solok yang taat beragama, cerdas dan sejahtera dan saling menghormati antar umat beragama.
“Kami juga harapkan dalam Festival Serambi Madinah kedepan ada juga kegiatan adat yang dilombakan, sehingga Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah benar terwujudkan. kami juga yakin, Kota Solok sudah siap untuk menggelar iven yang lebih besar, baik itu dalam skala nasional maupun internasional,” sebutnya.
Reinier mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan Festival Serambi Madinah ini bukti nyata kesiapan Kota Solok menggelar festival tingkat Sumbar, Riau dan Jambi. Dibalik suksesnya Festival Serambi Madinah, tentunya dampak sosial dan dampam ekonomi harus didapatkan oleh Kota Solok.
“Kota Solok terletak di persimpangan Sumatera Barat, Kota Solok layak dikunjungi, dan mengadakan kegiatan yang bertambah besar skalanya,” sebut Reinier.
Untuk menyukseskan kegiatan berskala lebih besar, ketersediaan penginapan dan hotel minimal bintang empat, harus segera berdiri di Kota Solok. “Saat ini Pemko terus berusaha mencari investor untuk bersedia membangun hotel, minimal satu buah hotel bintang empat di daerah kita,” ujarnya.
Selanjutnya, hasil yang diperoleh dari festival beberapa hari ini sangat penting bagi kita. Tamu yang berdatangan dari daerah lain, bisa kita sambut dengan baik. “Aplaus juga kami tujukan kepada Bundo Kanduang Kota Solok yang bersedia menjadikan Rumah Gadang sebagai tempat menginap para tamu sekaligus menyediakan makanan untuk para tamu selama empat hari ini,” tutupnya.
Adapun para pemenang dari Festival Serambi Madinah, Cabang Bintang Qasidah Juara satu Nilla Mayasari dari Kota Pariaman, Juara dua Raudatul Asra dari Kabupaten Pasaman Barat, Juara 3 Febri Wyance dari Pemda Kota Solok, dan Harapan satu Neneng dari Kemenag Kota Solok. Cabang Qasidah Rebana, Juara satu Kabupaten Muaro Bungo, Provinsi Jambi, Juara dua Kota Solok, Juara tiga Kabupaten Tanah Datar serta Harapan satu Kabupaten Solok.
Cabang Pildacil, Juara satu Ihsan Rizki Pratama dari Kabupaten Pesisir Selatan, Juara dua Damar Mahesa Pratama Kabupaten Tanah Datar, Juara 3 M. Daffa Alfarizi dari Kabupaten Kerinci dan Harapan satu Alfath Habib dari Kota Sawahlunto. Cabang Tahfidz Hadist, Juara satu Dimas Alga Mahesa dari Kabupaten Pesisir Selatan, Juara dua Fajrul Islam Salafi dari Kabupaten Kerinci, Juara tiga Rahul Febrianto dari Kota Solok, Harapan satu M.Febriadi Putra dari Kabupaten Pasaman Barat.
Para pemenang berhak mendapatkan reward berupa uang pembinaan, serta piagam. Kategori Grup, Juara satu mendapatkan Rp 10 juta, Juara dua Rp 8 juta, Juara tiga Rp 6 juta dan Harapan satu Rp 4 juta. Sedangkan perorangan, Juara satu Rp 5 juta, Juara dua Rp 4 Juta, Juara tiga Rp 3 Juta serta Harapan satu Rp 2 Juta. (Deni/HumasPro).